Berita Jakarta

Nilai Impor Jakarta pada Juni 2021 Capai USD 5,7 Miliar, Terbesar Asal Tiongkok Sebesar 34,2 Persen

Nilai Impor Jakarta pada Juni 2021 Tembus USD 5,784 Miliar, Terbesar Asal Tiongkok Sebesar 34,2 Persen. Berikut Selengkapnya

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Dwi Rizki
Kompas.com
Bawang putih impor. 

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat, di tengah kondisi pandemi Covid-19, nilai impor pada bulan Juni 2021 menunjukkan kenaikan yang cukup tinggi, dibanding akhir tahun 2019.

Peningkatan nilai impor terjadi pada barang-barang modal maupun bahan baku dan penolong.

Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Buyung Airlangga mengatakan, selama periode bulan Januari sampai Juni 2021, baik impor bahan baku dan penolong maupun impor barang modal di bulan Juni mencapai USD 3,767 miliar dan USD 1,232 miliar.

Angka tersebut diklaim tertinggi jika dibandingkan bulan-bulan sebelumnya, dan hal ini merefleksikan bahwa sektor industri tetap ekspansif.

Baca juga: Kasus Dugaan Prostitusi Hotel G2, Plt Wali Kota Jakarta Selatan: Tidak Kita Tolerir

“Peningkatan ini disinyalir karena usaha-usaha/ industri yang sudah memulai lagi kegiatannya dengan jam kerja yang kembali normal setelah bulan puasa/libur lebaran,” kata Kepala BPS Provinsi DKI Jakarta Buyung Airlangga pada Senin (2/8/2021).

Buyung mengatakan, untuk nilai impor di Jakarta selama sebulan pada Juni 2021 mencapai USD 5,784 miliar.

Angka ini naik dibanding Mei 2021 lalu di kisaran USD 4,485 miliar.

“Impor Juni 2021 naik sekitar 28,9 persen dibanding Mei 2021,” kata Buyung dikutip dari YouTube BPS DKI Jakarta pada Senin (2/8/2021).

Baca juga: Terbukti Terlibat Dalam Praktik Prostitusi, Pemprov DKI Bakal Cabut Izin Operasional Hotel G2

Dia mengatakan, nilai impor USD 5,784 miliar naik sebesar 46,2 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu atau year on year (YoY) sebesar USD 3,955.

Tercatat ada tiga komoditas utama impor pada bulan Juni 2021, dengan nilai terbesar adalah mesin-mesin/ pesawat mekanik, mesin/ peralatan listrik serta plastik dan barang dari plastik.

Sementara untuk negara asal impor utama bulan Juni 2021 berasal dari Tiongkok sebesar 34,2 persen; Jepang 13,7 persen dan Thailand sebesar 9,8 persen.

“Selama bulan Januari sampai dengan Juni 2021, Tiongkok memiliki andil impor sebesar 34,4 persen atau meningkat 21,5 persen dari andil periode yang sama tahun lalu sebesar 28,3 persen,” katanya. (faf)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved