Berita Tangsel

VIRAL Ambulans Dihalang-halangi Mobil Sedan di Pamulang, Polisi Layangkan Surat Panggilan

"Untuk ambulans kami sudah dapat jawaban, hari ini (Sabtu--red) ke Polres Tangel dan sedan langsung klarifikasi ke alamat pemilik, tapi kami belum

Editor: Dedy
Warta Kota/Rizki Amana
Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Dicky Sutarman saat ditemui di Mapolres Tangsel mengatakan, pihaknya kini mengejar pemilik sedan yang menghalangi jalan ambulans dan videonya viral di media sosial. 

WARTAKOTALIVE.COM, SERPONG --- Viral video unit ambulans yang lajunya diduga sengaja dihalangi oleh pengemudi mobil sedan di Jalan RE Martadinata, Pamulang, Kota Tangsel kini sedang diselidiki pihak Satuan Lalu Lintas Polres Tangerang Selatan (Satlantas Polres  Tangsel). 

"Saat ini kami telah mengidentifikasi dua belah pihak dari ambulans dan sedan tersebut, saat ini kami telah memanggil dua belah pihak untuk klarifikasi di Polres Tangerang Selatan," kata Kasat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Dicky Sutarman saat ditemui di Mapolres Tangsel, Serpong, Sabtu (31/7/2021).

Dicky menjelaskan surat pemanggilan yang dilayangkan pihaknya kepada kedua belah pihak itu telah direspon pengemudi serta kernet ambulans

Sedangkan, pengemudi mobil sedan belum merespon surat pemanggilan yang dilayangkan pihaknya tersebut. 

"Untuk ambulans kami sudah dapat jawaban, bahwa hari ini (Sabtu--red) ke Polres Tangel dan sedan langsung klarifikasi ke alamat pemilik, tapi kami belum menemui," jelasnya. 

Seperti diberitakan, viral video berdurasi 18 detik di akun instagram @tangselmomen terkait mobil ambulans yang lajunya dihalangi sebuah mobil pribadi jenis sedan.

Dalam video tersebut, seorang kernet mobil ambulans berteriak kepada mobil sedan yang menghalangi lajunya tersebut.

Wartakotalive.com pun mencoba menelusuri kebenaran akan video yang viral di media sosial tersebut hingga akhirnya bertemu dengan kernet dari ambulans tersebut bernama Bagus Sajiwo (20) di bilangan Jalan Jombang Raya, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). 

Ia menjelaskan saat itu ia bersama sang sopir bernama Elzan sedang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Kota Tangerang menuju Perumahan Kemang Raya Residence, Sawangan, Kota Depok pada Rabu, 28 Juli 2021 malam. 

Saat itu armada ambulans tersebut melintasi kawasan Ciputat hingga mengarah Jalan RE Martadinata, Pamulang, Kota Tangsel. 

"Pertama saya ditelepon dari pihak keluarga suruh menjemput pasien dengan status kritis dan saya itu berjalan dengan kecepatan tinggi, dan dihalangi oleh satu mobil, di mana mobil itu sepertinya ngeledek," katanya sat ditemui di kawasan Pondok Aren, Kota Tangsel, Jumat (30/7/2021).

Ia menjelaskan kala itu mobil sedan berniat menghalang-halangi laju dari ambulans tersebut. 

Pasalnya, sang pengemudi mobil sedan itu menutupi laju ambulans yang ingin menyalipnya. 

Padahal, kata Bagus, armada ambulans yang sedang dikendarai oleh rekannya itu telah menyalakan sirine maupun lampu rotator. 

"Jadi saya ngebut dia ikut ngebut, saya belok ke kanan dia ikut ke kanan, dan dia sempat ngerem mendadak, dan untungnya supir saya sempat mengambil ancang-ancang jadi tidak menabrak mobil yang menghalangi saya," katanya. 

Bagus pun mengakui aksi pengendara sedan itu tak berselang lama. 

Namun selang terhalanganya laju ambulans tersebut, dirinya mendapati kabar duka dari keluarga pasien yang bakal dijemputnya. 

"Dan pada akhirnya setelah saya memvideokan, selang 5 menit saya ditelepon pihak keluarga pasien yang akan kita ambil itu. Ternyata menghembuskan nafas terakhir di rumah, dan tetap kita mabil keputusan untuk melihat ke rumah untuk memastikan apakah benar. Ternyata benar pasien itu sudah tidak ada," pungkasnya. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved