Bansos

Dua Nenek Warga Tanah Tinggi Kota Tangerang Tak Dapat Bansos Selama 9 Bulan Begini Penjelasan Lurah

"Dulu waktu awal Covid-19, nenek pernah dapat dua kali bantuan, tapi abis itu sampai 9 bulan tidak pernah dapet sama lagi, baru ini dapet bantuan lagi

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dedy
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Saani dan Warnih yang diwawancarai Wartakotalive.com saat menerima Bansos berupa beras di Kelurahan Tanah Tinggi, Tangerang, Sabtu (31/7/2021) 

WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG --- Dua warga tak mampu di Kelurahan Tanah Tinggi Kota Tangerang dikabarkan tidak mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah selama 9 bulan terakhir ini.

Kedua warga tersebut yakni nenek Saani dan Warnih, mereka warga RT 01 dan 02 RW 12.

Menanggapi kabar tersebut, Lurah Tanah Tinggi, Tangerang, Hadi Ismanto pun angkat bicara.

Hadi Ismanto mengatakan pihaknya akan menelusuri penyebab nenek tersebut tidak mendapatkan Bantuan Sosial Tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) selama ini.

"Nanti coba kita telusuri dulu dari RT nya bagaimana, kan kita harus ada konfirmasi dari petugas di lapangan," ujar Hadi Ismanto saat diwawancarai Wartakotalive.com saat pembagian bansos berupa beras di Kantor Kelurahan Tanah Tinggi, Tangerang, Sabtu (31/7/2021).

Menurut Hadi Ismanto, ada beberapa penyebab kenapa ada warga kesulitan untuk mendapatkan bantuan tersebut.

Misalnya seperti pendataan Kartu Keluarga penerima bermasalah.

Hal itu disebabkan, karena penerima bantuan mengganti KK lama, akan tetapi tidak melaporkan kembali kepada petugas yang mendata di setiap wilayah RT dan RW.

"Sebenarnya, setelah mereka mengganti KK, kemudian melakukan lapor diri kembali kepada petugas itu gampang dan pasti akan dapat bantuan. Karena ketika mereka sudah melapor, petugas di lapangan akan melakukan validasi ulang, untuk menyesuaikan data lama dengan data yang baru," jelas Hadi Ismanto.

Lebih lanjut Hadi Ismanti menjelaskan, sudah memperingati jajarannya sejak awal pelaksanaan penyaluran Bansos bagi warga Tanah Tinggi yang terdampak pandemi Covid-19 dan juga kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 yang diterapkan pemerintah.

"Yang jelas sejak awal, sebagai Lurah, saya sudah mengingatkan terlebih dahulu. Tolong jaga penyaluran bansos ini, agar diberikan kepada warga yang sedang mengalami kesusahan dan benar benar membutuhkan," tutur Hadi Ismanto.

Selain itu, ia juga sudah mengingatkan kepada petugas di lapangan, untuk tidak sekali-kali meminta sumbangan ataupun memotong dana Bansos sekecil apapun. 

Sebab, menurutnya hal itu akan menyakiti masyarakat yang benar-benar membutuhkan. 

"Kita udah tau mereka sedang susah, masa sih masih kita sulitkan mereka. Itu selalu saya tekan kan sama jajaran sejak awal," tegasnya.

"Sehingga dalam pelaksanaannya InshaAllah, ketika sudah diingatkan dari awal, hal-hal yang tidak diinginkan tidak akan terjadi," sambungnya.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved