CPNS 2021

Ada Materi Radikalisme di SKD CPNS, Ini Daftar Pertanyaan Menyangkut Radikalisme

Ada Materi Radikalisme di SKD CPNS, Ini Daftar Pertanyaan Menyangkut Radikalisme. Simak selengkapnya.

Istimewa
SKD CPNS 2021 segera dimulai. 

Menurut Dr. Alex P. Schmid (2014), kelompok ekstrimis merupakan kelompok yang menganut paham kekerasan ekstrim atau ekstrimisme. dibandingkan radikalis, ekstrimis cenderung berpikiran tertutup, tidak bertoleransi, anti-demokrasi dan bisa menghalalkan segala cara, termasuk penipuan, untuk mencapai tujuan mereka. Kelompok ekstrimis juga berpikiran tertutup. Kelompok ini berbeda dengan kelompok radikalis, kelompok yang menganut paham radikal atau radikalisme. (“Radicalisation, De-Radicalisation, Counter-Radicalisation: A Conceptual Discussion and Literature Review”, 2014: h. 56)

Baca juga: Yurike Prastika Sering Pamer Tubuh Seksi di Akun Medsos Supaya Dapat Banyak Likes dari Followers

5. Apa itu radikalisasi? 

Menurut Dr. Alex P. Schmid (2013), radikalisasi adalah proses dimana Individu atau kelompok yang berubah dan memiliki kecenderungan menentang dialog dan kompromi dengan pihak yang berbeda; mereka memilih jalan konfrontasi dan konflik.

Pilihan ini disertai oleh dukungan terhadap, antara lain : 

(i) penggunaan tekanan dan strategi memaksa (coersion) dengan jalan kekerasan atau non-kekerasan,

(ii) legitimasi atau dukungan terhadap berbagai bentuk kekerasan, selain terorisme, untuk mewujudkan tujuanya yang dianggap mulia, dan

(iii) pada ujungnya bisa berlanjut ke level tertinggi dalam bentuk kekerasasan ekstrim atau terorisme.

Proses ini biasanya diikuti oleh kecenderungan penguatan ideologi yang menjauh dari arus utama (mainstream) dan mengarah kepada titik ekstrim yang didasari oleh cara pandang dikotomis dan keyakinan bahwa kemapanan sistem yang ada tidak lagi bisa menjadi jalan bagi terjadinya perubahan yang diinginkan.

Baca juga: Yurike Prastika Sering Pamer Tubuh Seksi di Akun Medsos Supaya Dapat Banyak Likes dari Followers

6. Sebutkan tahapan-tahapan dalam radikalisasi? 

Dikutip dari buruhmigran.or.id,  menurut Direktur Deradikalisasi BNPT, Prof. Dr. Irfan Idris, tahapan radikalisasi adalah pra-radikalisasi, identifikasi diri, indoktrinasi, dan jihadisasi.

Pra-radikalisasi merupakan kehidupan sebelum terjadi radikalisasi.

Identifikasi diri adalah individu mulai mengidentifikasi diri ke arah radikalisme.

Indoktrinasi adalah kondisi dimana individu mulai mengintensifkan dan memfokuskan kepercayaannya. Hal ini bisa dilakukan melalui pertemuan langsung (offline), maupun tidak langsung atau melalui media (online).

Tahap terakhir adalah Jihadisasi, yaitu mulai mengambil tindakan atas keyakinannya seperti melalui aksi kekerasan ekstrim seperti melakukan teror.

Baca juga: Kembali Beraktivitas di Pasar Koja Baru, Ari dan Toni Sudah Menyiapkan Surat Vaksinasi

6. Bagaimana cara menangkal radikalisme? 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved