Berita Nasional

Semudah Operasikan Microsoft Word, Type Dream Tawarkan Cara Instan Miliki Website Profesional

Semudah Operasikan Microsoft Word, Type Dream Tawarkan Cara Instan Miliki Website Profesional. Berikut Selengkapnya

Penulis: Dwi Rizki | Editor: Dwi Rizki
Istimewa
(Dari kiri ke kanan) Michelle Marcelline, Chief Operating Officer Type Dream; Kevin Chandra, Chief Executive Officer Type Dream; Putri Karunia, Chief Technology Officer Type Dream; Anthony Christian, Chief Product Officer Type Dream dan Albert Purnama, Chief Information Officer Type Dream 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pandemi covid-19 secara langsung membatasi seluruh kegiatan masyarakat saat ini.

Masyarakat pun dituntut untuk beradaptasi dengan teknologi dan informasi, termasuk mengelola usaha lewat platform digital.

Keberadaan website pun sangat diandalkan untuk membangun citra sekaligus melengkapi layanan terbatas dimiliki oleh media sosial ataupun market place.  

Namun sayangnya untuk memiliki website yang menarik dibutuhkan kemampuan coding dan pemrograman mumpuni.

Apabila harus menggunakan jasa web developer, tarifnya pun akan sangat mahal.

Peluang tersebut pun dimanfaatkan oleh Kevin Chandra untuk membangun Typedream, developer situs web tanpa coding.

Kevin bersama keempat sahabatnya, yakni Michelle Marcelline, Albert Putra Purnama, Anthony Harris Christian, dan Putri Karunia mengembangkan bisnis tersebut di Amerika Serikat.

Mereka merupakan putra-putri Indonesia yang berhasil memasuki program inkubator Y Combinator pada 2020.

Lewat program tersebut, mereka sepakat mewujudkan mimpi untuk membantu masyarakat, khususnya pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) agar dapat dengan mudah memiliki website.

Website yang dapat dengan mudah dibuat dan dikelola mandiri selayaknya mengoperasikan Microsoft Word.

Baca juga: Tidak Kunjung Jera, Hotel G2 Kembali Tawarkan Belasan Terapis Siap Dibooking di Tengah Masa PPKM

“Saat ini permintaan pembuatan website terbilang cukup tinggi dengan model desain yang lebih simple tidak terlalu banyak layout tetapi eye catching dengan warna gradasi yang kekinian. Dan itu semua kami sediakan dalam Typedream,” tuturnya dalam diskusi pada Rabu (28/7/2021).

Kevin mengisahkan bahwa sejak awal kepindahannya ke Amerika untuk menempuh pendidikan di University of Southern California, dia memang sudah bercita-cita untuk membangun startup.

Sejak itu pula dia sudah mencari co-founder untuk membangun startup bersama.

Selama dua tahun pertama, Kevin harus melalui community college karena latar belakang pendidikan nasionalnya tidak sesuai dengan universitas di AS.

Setelah dua tahun mencoba, Kevin berhasil menemukan tim co-foundingnya bersama 4 mahasiswa Indonesia lainnya dan mendirikan Typedream.

Baca juga: Pulihkan Ekonomi dan Buka Lapangan Kerja, Sandiaga Uno Minta Pelaku Parekraf Patuhi PPKM Level 4

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved