PPKM Darurat
PPKM Level 4 Diperpanjang, Toko Emas Terang Jaya di Tangerang Langsung Diserbu Warga
PPKM Level 4 Diperpanjang, Toko Emas Terang Jaya di Tangerang Langsung Diserbu Warga. Warga hendak menjual perhiasan untuk menyambung hidup mereka
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, TANGERANG - Pandemi covid-19 memicu pelambatan ekonomi secara nasional.
Walau dirasa berat, pemerintah pun akhirnya memperpanjang Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 hingga 2 Agustus 2021 mendatang.
Keputusan tersebut pun memicu ramainya warga di Toko Mas Terang Jaya, Pasar Anyar Tangerang, Kota Tangerang, Banten pada Senin (26/7/2021).
Pada hari pertama perpanjangan PPKM Level 4 ini, puluhan masyarakat terlihat mengantre untuk menjual perhiasan mereka.
Satu di antaranya Sulaiman, warga Kecamatan Pinang, Tangerang.
Sulaiman yang mengantar istrinya menjual perhiasan di toko emas itu mengaku sudah tiba sejak pukul 09.30 WIB.
Namun, setibanya di lokasi puluhan warga lainnya sudah menunggu terlebih dahulu sebelum toko buka untuk mendapat nomor antrean awal.
"Toko ini buka 09.30 WIB, saya sampai tepat waktu. Tapi sudah banyak duluan warga yang antre, sehingga saya dapat nomor antrean 21," ujar Sulaiman ditemui di lokasi pada Senin(26/7/2021).
Sulaiman dan istrinya mengaku, ingin menjual perhiasan mereka untuk mencukupi kebutuhan mendesak yang sedang dialami keluarganya.
"Mau jual aja sih, lagi ada kebutuhan keluarga soalnya, ini masih antre karena banyak juga orang lain yang mau jual perhiasannya," kata Sulaiman.
Baca juga: Cegah Stunting, Baznas dan BKKBN salurkan Kurban 400 Domba
Tak hanya Sulaiman, warga lainnya terlihat datang silih berganti.
Hingga pukul 11.00 WIB, antrean puluhan warga itu pun terlihat mengular mulai dari depan toko emas hingga sepanjang kios di Pasar Anyar Tangerang.
Mereka duduk di bangku yang sudah disediakan, hingga berdiri di area depan toko.
Mayoritas masyarakat yang mengantre di toko tersebut merupakan ibu rumah tangga, yang datang dengan didampingi suami ataupun anaknya.
Terlihat juga petugas di dalam toko emas sibuk melayani satu per satu warga yang datang.
Menurut salah satu Ibu rumah tangga yang ikut mengantre di toko tersebut, ingin menjual perhiasan miliknya, untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
Baca juga: Wagub DKI Riza Patria Minta SKPD Awasi Dugaan Penyerobotan Lahan di Muara Angke
"Mau jual perhiasan, buat kebutuhan hidup selama PPKM ini, udah pusing masyarakat. Tabungan sudah habis, kerja juga susah karena perusahaan pada lockdown, tapi pengeluaran gak berkurang!," ujar seorang Ibu.
Diungkapkannya, mereka yang datang adalah pelanggan di toko mas tersebut.
Sehingga, harga jual emas tidak begitu jatuh, terlebih apabila masih memiliki struk pembelian dari toko emas itu.
"Dulu waktu beli di sini, sekarang jual lagi di sini. Kalau kita jual di toko yang sama, harganya tidak ditawar murah, asal suratnya masih lengkap," jelas Ibu tersebut.
Baca juga: Dampak PPKM Level 4 Diperpanjang, Para Pedagang Pasar Anyar Tangerang Menurun Drastis
Lebih lanjut Ibu tersebut berharap, pemerintah dapat lebih memperhatikan masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah saat mengambil kebijakan seperti PPKM.
Imbasnya, kebijakan PPKM yang diterapkan pemerintah membuat masyarakat kecil harus memutar otak lebih keras untuk tetap dapat bertahan dan mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Tolonglah pemerintah liat kami ini rakyat kecil, kami sampai harua jual aset untuk bertahan hidup. Semoga pandemi Covid-19 cepat berlalu, dan kehidupan dapat kembali normal seperti sedia kala," tutupnya. (m28)