Jokowi End Game

Polres Metro Jakarta Pusat Amankan Enam Orang dari Monas, Diduga Hendak Ikut Aksi 'Jokowi End Game'

Aparat Polrestro Jakarta Pusat mengamankan sedikitnya enam orang dari kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (24/7/2021) pagi tadi.

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Valentino Verry
istimewa
Unjuk rasa besar akan dilakukan Sabtu (24/7/2021)secara serentak pada tanggal 24 Juli 2021 bertajuk 'Jokowi End Game. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Aparat Polrestro Jakarta Pusat mengamankan sedikitnya enam orang dari kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (24/7/2021) pagi tadi.

Keenam orang tersebut diamankan karena diduga hendak ikut aksi ‘Jokowi End Game’.

Baca juga: Antisipasi Aksi Jokowi End Game, hari ini Ada 3.385 Personel Gabungan Dikerahkan

Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Wisnu Wardhana saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (24/7/2021).

“Iya betul, ada enam orang, diamankan sementara," kata Wisnu. 

Ia mengatakan keenamnya diamankan dari kawasan Monas, Jakarta Pusat, dan saat ini masih diperiksa petugas.

Namun, Wisnu belum merinci detail soal penangkapan enam orang tersebut. 

Seperti diketahui sebanyak 3.385 personel gabungan dari TNI, Polda Metro Jaya, dan aparat Pemprov DKI disiagakan, mengantisipasi seruan aksi demo 'Jokowi End Game' yang menolak PPKM, Sabtu (24/7/2021).

Hal itu dikatakan Karo Ops Polda Metro Jaya Kombes Pol Marsudianto, Sabtu (24/7/2021).

Baca juga: Sebut Aksi Jokowi End Game Bermuatan Politis, Garda: Mitra Ojol Hanya Dicatut dan Dimanfaatkan

"Personel untuk mengamankan demo sebanyak 3.385 orang, gabungan," kata Marsudianto saat dihubungi wartawan, Sabtu (24/7/2021).

Menurut Marsudianto, personel tersebut sudah berjaga sejak pukul 07.00 WIB pagi.

Titik yang dijaga yakni yang diisukan bakal dijadikan lokasi demo hari ini.

"Dikerahkan ke sekitaran Monas kemudian sampai di sekitar DPR juga," katanya. 

Personel kata dia disiapkan untuk melakukan pengamanan hingga pengaturan lalu lintas di titik aksi.

Terkait estimasi massa, Marsudianto tak mau berspekulasi.

Baca juga: Ketua Ikatan Aktivis 98: Dalang Aksi Tolak PPKM Tak Punya Empati pada Penderitaan Rakyat

"Kita tidak bisa perkirakan karena mungkin nanti ada massa cair ketika bergerak. Jadi kita tidak bisa memastikan," katanya.

Sebelumnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengimbau masyarakat tak terhasut dengan ajakan aksi unjuk rasa serentak di media sosial (medsos) pada tanggal 24 Juli 2021 bertajuk 'Jokowi End Game'.

Pasalnya ajakan itu berpotensi terjadi kerumunan dan akan menambah penularan Covid-19.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengungkapkan, imbauan tersebut disampaikan karena saat ini jumlah Covid-19 terus melonjak. 

Dengan adanya demonstrasi, potensi menciptakan kerumunan bakal terjadi, yang nantinya semakin memperburuk laju pertumbuhan virus corona.

"Kami berharap untuk tidak melakukan kerumunan karena situasi angka Covid yang masih tinggi," kata Argo, Jumat (23/7/2021).

Baca juga: Polres Metro Jakarta Timur Apel Pasukan Antisipasi Demo Ojol Tolak Perpanjang PPKM Darurat

Jenderal bintang dua itu menyebut, saat situasi seperti ini penyampaian aspirasi bisa dilakukan dengan cara daring. "Bisa dilakukan dengan audiensi atau dilakukan dalam bentuk FGD online," ujar Argo. 

Dia mengatakan, aparat kepolisian akan melakukan tindakan tegas apabila kegiatan tersebut mengganggu ketertiban umum.

"Kalau memang dilakukan, mengganggu ketertiban umum ya kami amankan," ucap Argo. 

Diketahui, beredar di media sosial mengenai percakapan persiapan aksi serentak yang hendak dilakukan oleh elemen masyarakat sipil di Semarang dan beberapa wilayah lain. 

Baca juga: Temui Kapolda Metro Jaya, Para Pengemudi Ojol Sepakat Tak Ikut Aksi Tolak PPKM

Disebutkan bahwa aksi tersebut akan dilakukan selama berhari-hari dan tidak membawa suatu identitas golongan ataupun kelompok.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved