Liga 1 2021

Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita Berjanji akan Ada Kejutan pada Pelaksanaan Kompetisi Liga 1 2021

PT LIB dikabarkan tidak lagi berkaja sama dengan Shopee sebagai sponsor utama kompetisi Liga 1.

Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota/Abdul Majid
Direktur Utama PT Liga Indonesia Akhmad Hadian Lukita. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Saat ini, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sedang menyiapkan kompetisi Liga 1 2021.

Saat lakukan persiapan, tersebar isu bahwa PT LIB tidak lagi disponsori oleh Shopee.

Isu pergantian sponsor itu mulai terlihat dari akun instagram PT LIB.

Seperti dilihat BolaSport.com, terpantau ada perubahan warna sponsor Liga 1.

Sebelumnya logo sponsor utama Liga 1, berwarna orange karena didukung oleh Shopee.

Nah, untuk musim 2021 itu terpantau bukan warna orange lagi tetapi biru.

Perubahan warna sponsor ini juga terlihat ketika Shopee masuk pada musim 2018.

Baca juga: PPKM Diperpanjang, Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita Tegaskan Liga 1 Masih Sesuai Rencana 20 Agustus

Baca juga: Akhmad Hadian Lukita Dirut PT LIB Berharap Pemerintah Beri Perlakuan Khusus Kepada Klub-klub Liga

Baca juga: Akhmad Hadian Lukita: PT LIB Akan Adakan Acara Lelang Jersey Klub Liga 1 Musim 2020 Untuk Covid-19

Sebelumnya warna sponsor utama Liga 1 itu, hijau karena didukung oleh Go-Jek bersama Traveloka.

Terkait isu itu, Direktur Utama (Dirut) PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, tak membantah tentang perubahan sponsor utama Liga 1.

Dia tidak mau memberitahu perusahaan apa yang nantinya menggantikan Shopee.

“Kita tunggu saja kejutannya. Kalau ada kejutan, berarti ada perubahan,” kata Hadian kepada BolaSport.com, Rabu (21/7/2021).

Saat ditanya lebih dalam, Hadian masih enggan memberitahukannya.

Namun, dia sedikit memberikan bocoran bahwa perusahaan ini bergerak di sektor keuangan.

“Sektor keuangan,” ucap singkat Hadian.

Lantas apakah itu Bank Mandiri karena logo tersebut juga berwarna biru.

Bank Mandiri sebelumnya juga pernah mendukung kompetisi sepak bola Indonesia sejak 1999-2004.

Selain itu, Bank Mandiri juga bergerak di sektor keuangan.

Akhmad Hadian Lukita pun hanya mengirimkan emoji senyum saat ditanya perihal tersebut.

“Saya tidak mau bicara dahulu ya,” kata Akhmad Hadian Lukita.

Sesuai Rencana

Sementara itu, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat resmi diperpanjang hingga 25 Juli mendatang.

Keputusan itu menjadi sikap pemerintah untuk melanjutkan atau menghentikan PPKM Darurat Jawa-Bali yang berlangsung mulai 3 Juli-20 Juli.

Usai mendengar pernyataan resmi perpanjangan PPKM Darurat, Hadian mengatakan bahwa untuk rencana kick-off tidak ada perubahan, masih tetap seperti rapat internal sebelumnya.

"Kick-off Liga 1 2021 masih sesuai hasil rapat internal PT LIB. Rencana kick-off adalah 20 Agustus,” kata Hadian dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (21/7/2021).

“Hal tersebut sudah disampaikan ke federasi (PSSI) untuk dikomunikasikan ke pemerintah,” ujar Hadian.

Seperti diketahui, PT LIB dan PSSI sangat berharap kompetisi Liga 1 2021 yang seharusnya kick-off pada 9 Juli lalu dan mengalami penundaan bisa mendapatkan izin dari pemerintah agar 20 Agustus nanti bisa dimulai.

Baca juga: Liga 1 2021 Belum Ada Kejelasan, Robert Rene Alberts Yakin Persib Bandung Bisa Jadi Juara Musim Ini

Baca juga: Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018 Jadi Momen yang Tak Bisa Dilupakan Ismed Sofyan Bersama Persija

Baca juga: Gilang Widya Pramana Janji Beri Bonus Jika Pemain Arema FC Menunjukkan Performa Bagus di Liga 1 2021

Bahkan sebelumnya, Hadian berkeinginan mengatakan bahwa pihaknya dan PSSI bakal berupaya meminta kepada pemerintah, agar klub-klub sepak bola bisa menjalankan latihan di tengah kondisi seperti ini.

Seperti diketahui, PPKM Darurat membuat semua sektor harus dibatasi kegiatannya kecuali sektor esensial dan kritikal.

“Kami berharap Agustus lah (kick-off) Liga 1 2021, karena klub kan sekarang tidak punya persiapan, masih diliburkan,” terang Hadian.

“Kalau toh nanti (PPKM) diperpanjang, harapan saya pribadi ya ada perlakuan khusus lah terhadap klub-klub liga untuk menjalankan persiapan. Karena kan selama PPKM tidak boleh ada kegiatan apa pun,” sambung Hadian.

“Tetapi kalau misalnya kami berkomunikasi dengan otoritas pemerintah melalui PSSI, kami berharap (klub-klub) boleh latihan lah. Paling tidak harus dijalan dengan protokol kesehatan ketat,” jelas Hadian.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved