Virus Corona
Jokowi: Kunci Keluar dari Pandemi Cuma Ada Dua, Mempercepat Vaksinasi dan Disiplin Pakai Masker
Akhir dari pandemi ini belum bisa diprediksi. Setelah varian pertama, kemudian datang varian Delta.
Saya paham ada aspirasi masyarakat, agar kegiatan sosial dan ekonomi bisa dilonggarkan.
Hal semacam ini bisa dilakukan jika kasus penularan rendah, jika kasus kronis yang masuk ke rumah sakit juga rendah.
Bayangkan kalau pembatasan ini dilonggarkan, kemudian kasusnya naik lagi, dan kemudian rumah sakit tidak mampu menampung pasien-pasien yang ada, ini juga akan menyebabkan fasilitas kesehatan kita menjadi kolaps. Hati-hati juga dengan ini.
Dan yang paling penting, jika disiplin protokol kesehatan itu bisa dijamin terutama jaga jarak dan memakai masker.
Kuncinya sebetulnya hanya ada dua sekarang ini, hanya ada dua.
Mempercepat vaksinasi, sekali lagi mempercepat vaksinasi. Yang kedua, kedisiplinan protokol kesehatan utamanya masker, pakai masker.
Oleh sebab itu, saya minta kepada Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang didukung oleh jajaran Forkopimda, betul-betul semuanya fokus dan bertanggung jawab terhadap semua ini, pemerintah pusat akan memberikan dukungan.
Dan kembali lagi, kuncinya adalah kepemimpinan lapangan mulai dari kepala daerah, camat, kepala desa, dan lurah, termasuk di dalamnya adalah tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh sosial, dan organisasi sosial dan keagamaan di tingkat lokal bawah.
Beberapa tindakan di lapangan, saya yakin Bapak-Ibu juga sudah sangat paham. Pertama adalah tindakan lapangan untuk pencegahan.
Disiplinkan masyarakat mengikuti protokol kesehatan untuk memakai masker, jaga jarak, dan tidak berkerumun.
Ini kunci. Dan masyarakat juga harus tahu cara mendeteksi dini tertular Covid-19, kemudian ke mana memperoleh obat, dan ke mana berkonsultasi, apakah ke dokter atau ke rumah sakit.
Kemudian yang penting, yang juga ingin saya sampaikan, penyiapan rumah isolasi, terutama untuk yang bergejala ringan.
Kalau bisa, ini sampai di tingkat kelurahan atau desa, ini akan lebih baik.
Kalau tidak, paling tidak ada isolasi terpusat di tingkat kecamatan, terutama ini untuk kawasan-kawasan yang padat, utamanya di kota-kota.
Ini harus ada. Karena cek lapangan yang saya dilakukan untuk kawasan-kawasan padat [rumah berukuran] 3×3 [meter] dihuni oleh empat orang.