Virus Corona
Dua Minggu Lebih PPKM Darurat, Target Pemerintah Turunkan Mobilitas Warga Hingga 50% Tak Tercapai
Pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Pemerintah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat, untuk mengatasi lonjakan kasus Covid-19.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, lonjakan kasus pertama kali terjadi pada Bulan Desember sebanyak 15.000, dan mortalitas 5000.
Sedangkan baru-baru ini, kenaikan meningkat drastis hingga 60.000 kasus.
Baca juga: Kebanjiran Pesanan, Pedagang Papan Nisan di TPU Padurenan Bisa Kantongi Rp 5 Juta Sehari
Jika dilihat dari angka kematian, penyebab peningkatan kasus ini adalah varian delta.
Nadia mengatakan, mayoritas pasien yCovid-19 tidak bergejala atau bergejala ringan.
"Kita tahu bahwa sebenarnya kasus positif Covid-19 itu 60 sampai 80 persen itu sifatnya tidak bergejala dan gejalanya ringan," ujar Nadia dalam diskusi secara virtual, Senin (19/7/2021).
Baca juga: Juliari Mengaku Tak Tahu Tata Kelola Anggaran Negara Saat Jabat Mensos, Hakim: Waduh, Fatal Ya
Nadia menuturkan, PPKM darurat melihat laju penularan dan kapasitas respons.
Kunci agar laju penularan menurun adalah mengurangi mobilitas dengan pembatasan sosial.
Harapan pemerintah terjadi penurunan hingga 50 persen.
Baca juga: Hari Ini 30 Jenazah Pasien Covid-19 Dimakamkan di TPU Padurenan, Pernah 80 Jasad dalam Sehari
Namun, menurut pemaparan Nadia, sampai minggu kedua, penurunan terjadi tapi tidak sampai 50 persen.
"Kita lihat bawah penurunan tersebut belum sampai 50 persen."
"Kita lihat tempat restoran baru 25 persen. Tempat kerja masih 40 persen. Namun transportasi sudah jauh 50 persen," bebernya.
Baca juga: Risma: Lapor Saya Jika Ada yang Main-main dengan Bansos, Nanti Tak Tindak Tegas!
Terkait aturan diperpanjang atau tidaknya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat di Jawa-Bali, Nadia meminta masyarakat bersabar.
Masyarakat juga diminta menunggu informasi langsung dari pemerintah.
"Kita tunggu saja, karena akan habis besok ya PPKM darurat, mungkin sudah akan ada keputusannya, apakah akan diperpanjang atau tidak PPKM daruratnya," ucap Nadia.