Berita Video

VIDEO : ITC Roxy Tutup, Teknisi Handphone Turun ke Jalan

Para teknisi gawai di ITC Roxy pindah ke jalan karena ITC Roxy tutup akibat PPKM Darurat

Muhamad Fajar Riyandanu
Sejumlah penyedia jasa servis ponsel pintar di ITC Roxy turun ke Jalan KH. Hasyim Ashar, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, mencari pelanggan, Sabtu (17/7/2021). 

“Saya pernah sehari gak dapat sama sekali. Rata-rata Rp. 50 ribu, paling besar Rp. 150 ribu, lah,” ujar pria asal Brebes, Jawa Tengah tersebut.

Di tengah pendapatan yang menurun drastis, Zai tetap harus menafkahi keluarga di rumah.

Pria yang menetap di Petojo Encek, Gambir, ini memiliki seorang putri yang baru menginjak umur dua tahun.

Cerita yang sama juga dirasakan oleh Fauzi.

Baca juga: PPKM Darurat Belum Selesai, Pengusaha Bioskop Tutup Sementara Semua Operasional Bioskop di Indonesia

Baca juga: Kapolresta Tangerang Memborong Dagangan PKL saat Penertiban PPKM Darurat

Di kondisi normal, Ayah dari 3 orang anak ini meraup untung Rp. 450 – Rp. 500 ribu per hari.

Angka itu menurun dratis saat mereka beralih ke jalanan. Rata-rata, mereka hanya memperoleh Rp. 100 ribu per hari.

Fauzi pun mengaku, penghasilan yang ia bawa pulang pada hari Jumat (16/7), hanya sebesar Rp. 100 ribu. 

ITC Roxy Tutup, Biaya Sewa Tetap Jalan

Selain pendapatan yang menurun, para penyedia jasa servis ponsel pintar juga dibebankan oleh biaya sewa yang harus tetap dibayar.

Baca juga: Kapolresta Tangerang Memborong Dagangan PKL saat Penertiban PPKM Darurat

Baca juga: PPKM Darurat, GPBSI Pastikan Seluruh Jaringan Bioskop di Indonesia Tutup

Kerugian ini harus mereka tanggung karena sistem sewa lapak yang mesti dibayar di muka.

Ringkasnya, mereka menyewa lapak dengan membayar penuh di awal tahun. 

“Biarpun kita gak buka di dalam ITC, kita harus tetap bayar sewa. Saya per tahun itu Rp. 90 juta. Jadi kalau dalam sebulan-dua bulan kita gak ada pemasukan di dalam (ITC Roxy) ya rugi banget.

Seharusnya kan kita target. Sehari dapat sekian, sebulan dapat sekian, setahun dapat sekian,” keluh Zai. 

Fauzi juga merasakan beban yang sama. Ia sudah terlanjur membayar sewa penuh sebesar Rp. 90 juta untuk satu tahun.

Pria asal Cilacap, Jawa Tengah ini mengaku tidak menerima potongan dari pihak pengelola tempat.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved