KISAH Asep, Penyandang Disabilitas yang 25 Tahun Menjadi Juru Parkir Liar di Ciputat

Asep Maralih (43) yang cacat sejak lahir tak menyerah pada nasib. 25 tahun lamanya ia malang melintang di jalan sebagai juru parkir liar di Ciputat.

Warta Kota/Rizki Amana
Asep Maralih (43) sudah 25 tahun menjadi juru parkir liar di persimpangan jalan di kawasan Serua, Ciputat. Cacat sejak lahir tak membuat Asep patah semangat untuk mencari nafkah dengan halal. 

WARTAKOTALIVE.COM, PAMULANG - Tepat di persimpangan Gang Tupang 3 kawasan jalan Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) arus lalu lintas di jalan tersebut kerap mengular. 

Terlebih di jam-jam kesibukan pada pagi hari maupun sore hari yang menjadi puncak aktivitas masyarakat sekitar kawasan Serua, Ciputat, Kota Tangsel. 

Momen tersebut justru meneteskan rezeki tersendiri bagi Asep Maralih (43), seorang juru parkir liar di kawasan sekitar. 

Baca juga: Bantuan ATENSI Balai Abiyoso Berdayakan Penyandang Disabilitas agar Mandiri dalam Berusaha

Bukan tanpa alasan dirinya mengemban pekerjaan tersebut, melainkan demi dapat menyambung hidup sebagai seorang penyandang disabilitas

"Saya enggak malu, yang penting saya mah pantang mundur maju terus, yang penting halal. Saya markir saja, ya kalau ada kerjaan paling sambil bantu-bantu orang, ya bantu-bantu yang saya bisa," ucap Asep kepada Wartakotalive.com saat ditemui di lokasi, Ciputat, Kota Tangsel, Jumat (16/7/2021).

Asep bercerita kondisi kedua tangannya yang tak sempurna dialami sejak ia dilahirkan sang ibunda. 

Baca juga: Polres Tangerang Selatan Tetap Buka Gerai Vaksin Presisi Siap Layani Warga Termasuk Disabilitas

Namun, kekurangan fisik yang dimilikinya itu tak menyurutkan niat ia untuk dapat beraktivitas layaknya orang normal lainnya. 

"Sekolah sampai tingkat SMA, enggak ada sih hinaan atau ejekan. Paling orang melihat sambil nanya kenapa tangannya, saya jawab dari lahir sudah kecelakaan," ungkapnya. 

Niat untuk mengenyam pendidikan hingga tingkat SMA digapai agar kelak ia memiliki pekerjaan tetap layaknya mereka yang memiliki kondisi fisik normal. 

Baca juga: Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Penyandang Disabilitas Rendah, DKI Dorong Percepatan ULD

Impian itu pun sempat terwujud kala dirinya mendapati pekerjaan di sebuah pabrik yang beroperasi di sekitar Serua, Ciputat

Namun tak bertahan lama ia menjalani perkejaan tersebut.

Pasalnya, perusahaan tersebut mempekerjakan Asep sebagai tenaga pengemas produk yang dihasilkan. 

"Waktu itu saya kerja di pabrik bagian pengemasan, cuma satu tahun berhenti. Saya berhenti enggak kuat nafas, hawanya bikin sesak. Ditambah saya enggak bisa ke mana-mana, bolehnya di kemasan saja," ungkapnya. 

Baca juga: Disabilitas Banyak yang Nganggur, Pemprov DKI Gandeng Pempus Wujudkan Kesamaan Hak Bidang Pekerjaan

Semenjak itu tak ada lagi pekerjaan yang dapat dijalani Asep, hingga akhirnya ia memutuskan untuk menjadi juru parkir liar di persimpangan jalan tersebut. 

Berbagai lamaran pekerjaan yang sempat diajukannya tak mendapat respon baik dari perusahaan yang ditujunya. 

Terpaksa ia pun hanya dapat mengkais rezeki dengan menjadi juru parkir liar di persimpangan jalan kawasan Serua, Ciputat itu. 

Asep Maralih menerima pemberian para pengguna jalan di persimpangan kawasan Serua, Ciputat.
Asep Maralih menerima pemberian para pengguna jalan di persimpangan kawasan Serua, Ciputat. (Warta Kota/Rizki Amana)

"Sudah 25 tahunan saya di sini parkiran. Markir paling dapat Rp 30.000 sehari itu enggak nentu. Kadang Rp 20.000, Rp 15.000 dari jam 8 pagi sampai jam 12 sudah kelar. Entar datang lagi jam 3 sore, sehabis makan," ungkapnya. 

Baca juga: Mengaku Penyandang Disabilitas Sejak Dilahirkan, Arifin Putra: Nobody is Perfect, Nggak Perlu Minder

Ia pun berharap datangnya uluran tangan dari seorang pemilik usaha yang dapat mempekerjakan dirinya tanpa mempertimbangkan kondisi fisiknya. 

"Ingin cari kerja hati saya enggak nentu gitu, kan namanya manusia kita beda-beda hatinya takut disangka bisa apa enggak nih orang ngeliat foto saya saja misalnya. Apalagi melihat fisik saya bagaimana. Ya sudah saya yang beginian saja, kecil yang penting halal, tapi tetap berharap dapat kerjaan," tuturnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved