Shin Tae-yong di Korsel Jadi Komentator Olimpiade, Yunus Nusi Sebut Bakal Jadi Pembahasan PSSI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi turut menanggapi perihal pemberitaan kepala pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang kini menjadi komentator pertandingan sepakbola Olimpiade Tokyo 2020 di Stasiun TV Korea Selatan.

Yunus Nusi mengatakan bahwa kabar itu bakal jadi pembahasan penting PSSI bahkan hingga ke tingkat Ketum dan Exco.

“Iya itu lagi ramai. Ketum masih menunggu laporan dari Dirtek hasil virtual meeting sama Exco dan Shin Tae-yong,” kata Yunus Nusi saat dihubungi Tribunnews, Kamis (15/7/2021).

“Pastinya akan dibahas (Shin Tae-yong jadi komentator-red) oleh Ketum dan Exco, tapi kita sambil menunggu kepastian atau kebenaran berita itu,” sambungnya.

Sebelumnya kabar Shin Tae-yong menjadi komentator diberitakan oleh media asal Korea Selatan.

Pemilihan Shin Tae-yong jadi komentator karena pengalamannya menangani Timnas Korea Selatan di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 silam.

“Shin telah menjabat manajer tim Olimpiade dan timnas, secara khusus di Olimpiade 2016. Ia memimpin hingga ke perempat final. Analisis Shin yang sangat bagus ini akan menambahkan keseruan menonton sepakbola,” tulisnya.

Seperti diketahui, Shin Tae-yong telah berada di Korea Selatan sejak akhir Juni lalu lantaran situasi pandemi Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia.

Terlebih program latihan Timnas Indonesia salah satunya menyeleksi pemain Timnas U-19 juga ikut dihentikan akibat kebijakan PPKM darurat Jawa-Bali.

Untuk itu Shin Tae-yong memutuskan menghabiskan waktu atau berlibur di negara asalnya.

Nova Ariyanto Sebut 6 Perbaikan Buat Timnas

Sementara itu, asisten pelatih timnas Indonesia, Nova Arianto beberkan enam sektor yang harus diperbaiki oleh para pemain Indonesia.

Perbaikan tersebut tentunya dibutuhkan untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Dengan perbaikan enam sektor yang disebutnya, Nova Arianto yakin sepak bola Indonesia akan lebih baik dari sebelumnya.