Virus Corona
Pengendara Ojek Online Meninggal Dunia saat Isolasi Mandiri di Rumahnya di Cibitung
Pengendara ojol ditemukan meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri Covid-19 di rumahnya di Galaxy Residence, Cibitung.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Seorang warga ditemukan meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri Covid-19 di rumahnya di Galaxy Residence Blok D2 RT 001 RW 06, Desa Kertamukti, Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Warga bernama Verda (26) itu bekerja sebagai pengendara ojek online (ojol) itu diketahui meninggal dunia oleh tetangganya, Rabu (14/7/2021) malam.
Korban pertama kali ditemukan oleh Ronal (25) yang tinggal bersebelahan dengan rumah korban.
Awalnya dia curiga karena korban sudah dua hari tidak lagi terlihat.
"Itu awalnya tetangga depan rumahnya minta saya cek kondisi dia di dalam rumah," kata Ronal, Kamis (15/7/2021).
"Karena saya takut karena ini kan Covid jadi saya buka pintu juga pakai kaki, di dalam Verda sudah enggak bernyawa," katanya lagi.
Baca juga: Kapan Vaksinasi Covid-19 untuk Anak Usia 12 sampai 17 Tahun di Bekasi? Simak Penjelasan Wali Kota
Baca juga: Warga Naik Angkutan Umum Hindari Penyekatan di Kabupaten Bekasi Bakal Diawasi Petugas
Dia mengaku terakhir kali melihat korban Minggu (11/7/2021) malam saat dikunjungi teman korban di depan rumahnya.
Korban tinggal seorang diri dirumahnya.
Sebelumnya dinyatakan reaktif hasil tes swab antigennya saat melakukan pemeriksaan kesehatan di klinik tak jauh dari rumahnya.
"Itu terakhir tes swab di klinik dekat sini dia dinyatakan reaktif, dan udah langsung isolasi mandiri," ujar Ronal.
Sementara Dores Ketua RW setempat mengatakan, korban tidak melapor bahwa dirinya tengah menjalani isolasi mandiri.
Informasi korban terpapar Covid-19 dari keluarga korban setelah korban ditemukan meninggal dunia.
Baca juga: Gerbang Tol Bekasi Barat 1 Arah Tol Dalam Kota Disekat, Selain Nakes, Polri dan TNI Dilarang Masuk
Baca juga: Ditambah Tujuh, Total Ada 17 Titik Penyekatan PPKM Darurat di Kabupaten Bekasi
"Dia tidak tercatat sebagai warga yang sedang menjalani isolasi mandiri," ucap Dores.
"Karena tidak ada laporan dan tidak tahu tes swabnya di mana. Justru kami dapat informasi tersebut malah tadi dari keluarga," ujarnya.
Jasad korban baru bisa di evakuasi Kamis (15/7/2021) siang, karena petugas harus menunggu kedatangan keluarga korban.
Setelah keluarga datang baru jasad korban langsung dimakamkan di makam khusus Covid-19 di TPU Mangunjaya, Tambun Selatan.