Liga 1 2021

Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita Berharap Pemerintah Beri Perlakuan Khusus Kepada Klub-Klub Liga

Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita berharap kompetisi Liga 1 2021 tak mengalami penundaan lagi dan bisa bergulir pada awal Agustus mendatang.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Dok.LIB
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (Dirut PT LIB), Akhmad Hadian Lukita, berharap kompetisi Liga 1 2021 tak mengalami penundaan lagi dan bisa bergulir pada awal Agustus mendatang.

Untuk itu, pihaknya bersama PSSI nantinya berharap kepada pemerintah agar memberikan perlakuan khusus kepada klub-klub Liga 1 dan Liga 2, agar bisa menggelar latihan atau persiapan di tengah kebijakan PPKM Darurat.

Terlebih apabila kabar PPKM Darurat yang berakhir pada 20 Juli benar akan diperpanjang lagi.

“Kami berharap Agustus lah (kick-off) Liga 1, karena klub kan sekarang tidak punya persiapan, masih diliburkan,” kata Hadian dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (13/7/2021).

“Kalau toh nanti (PPKM Darurat) diperpanjang, harapan saya pribadi ya ada perlakuan khusus lah terhadap klub-klub liga untuk menjalankan persiapan. Sebab selama PPKM Darurat tidak boleh ada kegiatan apa pun,” ujar Hadian.

“Tapi kalau misalnya berkomunikasi dengan otoritas pemerintah melalui PSSI, kami berharap (klub-klub) boleh latihan lah, paling tidak harus dijalan dengan protokol kesehatan ketat,” ucap Hadian.

Hadian menegaskan bahwa sampai saat ini pihaknya terus berupaya agar kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2021 bisa tetap bergulir.

Bahkan, ia memberi gambaran dengan hadirnya kompetisi justru membuat hiburan di tengah pandemi Covid-19 ini dan itu jadi tontonan yang positif bagi masyarakat.

“Kamti tidak pasif. Kami akan proaktif kepada pemerintah bahwa dengan adanya liga jalan itu jadi salah satu memerbaiki keadaan, karen akan adanya liga tontonan ada setiap hari. Jadi semua ada hiburan. Imun naik. Tontonan di rumah tidak kemana-mana dan itu jadi semangat hidup, jadi banyak berpikir positif,” pungkas Hadian.

Ajukan Rencana Liga

Selain itu, Hadian mengatakan bahwa pihaknya tak ingin kalau kompetisi Liga 1 dan Liga 2 kembali mengalami penundaan.

Sebelumnya, kompetisi Liga 1 2021 yang semula bergulir 9 Juli harus ditunda hingga akhir Juli usai menerima surat dari BNPB dan Satgas Covid-19.

Meningkatnya kasus Covid-19 di Pulau Jawa dan Bali membuat PSSI dan PT LIB mengikuti instruksi pemerintah guna menunda kompetisi.

Apalagi, pemerintah sedang berupaya menurunkan kasus dengan menerapkan PPKM Darurat di Jawa-Bali pada 3-20 Juli 2021.

Terbaru, kabar PPKM bakal diperpanjang hingga 20 Agustus mulai mencuat.

Kabar itu pun langsung disikapi PSSI dan PT LIB supaya kompetisi yang sudah mengalami penundaan tak lagi mengalami hal serupa.

“Kami sih inginnya tidak ada penundaan lagi, karena ini kan waktunya sudah mau habis buat 2021. Masa di September atau Oktober. Jadi, kami nabrak sana-sini di 2022 nya,” kata Hadian.

Baca juga: Akhmad Hadian Lukita: PT LIB Akan Adakan Acara Lelang Jersey Klub Liga 1 Musim 2020 Untuk Covid-19

Baca juga: Akhmad Hadian Lukita Dirut PT LIB Sebut Baim Wong Ada Keinginan Sponsori Liga 2 Musim 2021/2022

Baca juga: Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita Menyebut Bahwa Baim Wong Ada Keinginan Sponsori Liga 2 Musim 2021

"Tetapi yang jelas, ini kan belum keluar resmi (Perpanjang PPKM-red). Tetapi kami sudah antisipasi kabar itu di internal PT LIB," ucap Hadian.

"Kami sama-sama dengan PSSI akan mengajukan rencana liga ke otoritas pemerintah. Kami amati dengan adanya liga malah pandemi bisa turun. Kami jadi satu unsur yang bisa memerbaiki keadaan dengan adanya liga ini,” jelas Hadian.

Hadian berharap, kompetisi Liga 1 bisa bergulir di awal Agustus yang setelah itu diikuti oleh kick-off Liga 2.

Seperti diketahui, PSSI dan PT LIB telah menyiapkan skema kompetisi yang telah disesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19.

Di antaranya, kompetisi khusus Liga 1 berjalan dengan sistem series di Pulau Jawa saja.

Seluruh klub wajib menerapkan protokol kesehatan kepada para pemain, ofisial dan tenaga pendukung lainnya serta tidak diperbolehkan hadirnya penonton dalam setiap pertandingan.

Hak Komersial

Di sisi lain, PT LIB bakal memberikan hak komersial kepada tim Liga 1 dan Liga 2 di bulan Juli ini.

Hal itu diberikan sebagai bentuk kompensasi dari penundaan kompetisi.

“Iya benar, kami akan memberikan hak komersial kepada para tim baik Liga 1 maupun Liga 2 di bulan Juli ini. Hak komersial ini kami berikan sebagai kompensasi dari penundaan kompetisi,” kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno.

Saat ditanya besaran hak komersial yang bakal diberikan kepada klub-klub, Sudjarno belum mengetahui pastinya berapa.

“Unutk masalah jumlah, nanti biar direktur bisnis (PT LIB) yang memberikan jumlahnya atau jika tidak biar nanti klub saya yang memberitahukan jumlah hak komersial tersebut,” ujar Sudjarno.

Sebelumnya, Sekretaris Umum (Sekum) Persiraja Banda Aceh, Rahmat Djailani, meminta kepada PT LIB untuk bisa memahami keperluan klub-klub.

Baca juga: Ahmad Bustomi Positif Covid-19, Direktur Operasional PT LIB Sudjarno Minta Klub Memerketat Prokes

Baca juga: Jelang Liga 1 Digelar, Direktur Operasional PT LIB Sudjarno Terus Memantau Perkembangan Covid-19

Baca juga: Direktur Operasional PT LIB Sudjarno Berencana Memajukan Kick-off Liga 1 2021 Menjadi 9 Juli 2021

Pasalnya, menurut Rahmat penundaan hingga 20 Juli mendatang atau bahkan diperpanjang membuat klub-klub membutuhkan dana tambahan lagi.

"Ya, kami mau tidak mau harus terima (Liga ditunda-red), kemudian PSSI dan PT LIB harus membicarakan kompensasi kepada klub-klub, jadi itu saja,” kata Rahmat.

“Yang penting, sekarang PSSI dan PT LIB memahami bahwa penundaan ini kan kami mengalami kerugian. Bahwa PT LIB juga tidak menghendaki penundaan ini ya kami sama-sama pahami. Tetapi, kami harus bicara soal bisnis klub, soal kerugian klub nanti di managers meeting atau dipertemukan selanjutnya kita harus membicarakan hal itu,” jelas Rahmat.

Untuk saat ini, Rahmat meminta kepada PT LIB agar kiranya bisa mengeluarkan subsidi tahap pertama yang dijadwalkan diberikan pada 1 Juli.

Besaran subsidi Rp 400 juta itu dikatakannya bisa membantu Persiraja dalam melakoni pesiapan.

“Menyangkut kompensasi, harusnya besok kami sudah terima tahap pertama kan per 1 Juli. Nah paling tidak kami menuntut itu bisa dipenuhi dulu sama PT LIB, sehingga bisa menutupi klub berdarah-darah selama ini kan, besaran tahap pertama itu kalau tidak salah Rp 400 juta. Kalau itu saja bisa dikeluarkan. Itu bisa membantu klub loh, kita bisa bernafas lagi, kan sekarang ini kita sedang susah," paparnya.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved