Liga 1 2021
Ahmad Bustomi Positif Covid-19, Direktur Operasional PT LIB Sudjarno Minta Klub Memerketat Prokes
Gelandang Persela Lamongan, Ahmad Bustomi, mengunggah kondisi dirinya yang tengah terpapar Covid-19 dalam akun Instagram pribadinya.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Gelandang Persela Lamongan, Ahmad Bustomi, mengunggah kondisi dirinya yang tengah terpapar Covid-19 dalam akun Instagram pribadinya.
Hal itu pun sontak jadi sorotan, lantaran Ahmad Bustomi bakal tampil di Liga 1 2021.
Menanggapi persoalan itu, Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, meminta agar klub-klub peserta Liga 1 memperketat protokol kesehatan (prokes).
Dengan demikian, kasus seperti Bustomi tak menimpa pemain dan ofisial klub.
Seperti diketahui, kini klub-klub Liga 1 harus memerpanjang masa persiapannya, lantaran Liga 1 2021 baru saja diumumkan ditunda hingga akhir Juli mendatang.
"Jadi, harapan kami, selama menunggu kick-off kompetisi Liga 1 2021, klub-klub punya tanggung jawab untuk menerapkan protokol kesehatan di lingkungan klub. Lalu, ingatkan kepada pemain dan ofisialnya,” kata Sudjarno, Selasa (29/6/2021).
“Karena ini jadi hal kunci. Kalau klub masuk ke sistem bubble mereka akan dites kembali akan discreening," ujar Sudjarno.
Baca juga: Liga 1 Ditunda, PSSI dan PT LIB Bakal Berdiskusi Kembali Putuskan Kompetisi Digelar di Luar Jawa
Baca juga: Direktur Operasional PT LIB Sudjarno Berencana Memajukan Kick-off Liga 1 2021 Menjadi 9 Juli 2021
Baca juga: Direktur Operasional PT LIB Sudjarno Usai Rapat Virtual, Sementara Jadwal Liga 1 Tak Ada Perubahan
"Berangkat dari home base harus sudah negatif, seperti di Piala Menpora 2021. Tetapi kalau ada jeda, kami tidak bisa awasi. Oleh karena itu, klub harus menerapkan protokol kesehatan ketat,” terang Sudjarno.
Sudjarno berharap, pemain Persela yang positif Covid-19 bisa ditangani dengan baik sehingga tidak menular ke pemain atau ofisial lainnya.
Bahkan ia menyebut, klub-klub harus belajar dari Piala Eropa meskipun ada kasus, tetapi mereka bisa menanganinya dengan baik sehingga tidak menimbulkan klaster dalam tim.
“Klub punya tanggung jawab agar ingatkan kepada pemain dan ofisialnya. Kita siapkan saja, sambil berbenah. Kita harus belajar dari Piala Eropa, di sana juga ada yang terpapar tapi mereka bisa menangani dengan baik," papar Sudjarno.
"Harapan kami di Lamongan yang kena, harus bisa ditangani dengan baik. Diisolasi, jangan kumpul dengan yang lainnya sehingga tidak terjadi klaster. Klub punya kewenangan penuh dan jaga Prokes di klubnya masing-masing,” pungkas Sudjarno.