Covid19

Mantan Dirut Persija Gede Widiade Sediakan Ratusan Tabung Oksigen untuk Bantu Penderita Covid-19

Mantan Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade kembali menunjukkan rasa empatinya terhadap masyarakat yang kini tengah berjuang melawan Covid-19.

Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota/Wahyu Septiana
Mantan Dirut Persija Jakarta Gede Widiade. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tingginya angka positif dan kematian akibat virus corona (Covid-19), membuat mantan Direktur Utama (Dirut) Persija Jakarta, Gede Widiade, prihatin.

Dia pun menunjukkan rasa empatinya terhadap masyarakat yang kini tengah berjuang melawan Covid-19.

Gede Widiade menyediakan ratusan tabung oksigen yang akhir-akhir ini memang sangat diburu atau dicari guna penyembuhan penderita Covid-19.

"Saya ingin membantu saudara-saudara saya yang terkena Covid-19. Karena, saya merasakan betul banyak keluarga dan kerabat, baik di kantor, PSF. Persiba, dan Springhill yang terkena Covid-19," kata Gede dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (13/7/2021).

Baca juga: Mulai Rabu (14/7) Pemkot Tangerang Sediakan Isi Ulang Oksigen Gratis di Kantor MUI

Baca juga: Gubernur Banten Giatkan Pembimbingan di Lapangan Agar Tak Terjadi Panic Buying Obat dan Oksigen

Baca juga: Jamin Kelancaran Distribusi, Polres Jakarta Utara Titip Vaksin Covid19 di Biddokkes Polda Metro Jaya

Pengusaha asal Surabaya, Jawa Timur, itu pun rela membeli  sebanyak 200 tabung gas yang kemudian ia sebar atau pinjamkan secara gratis ke rumah-rumah sakit melalui Pemprov DKI Jakarta.

Tak hanya itu, Gede Widiade juga masih menyisakan sebanyak puluhan tabung oksigen di Pancoran Soccer Field (PSF)

Bagi masyarakat yang sangat membutuhkan bisa langsung meminjamya ke PSF dengan syarat membuat surat permohonan dan fotokopi KTP.

"Ini saya beli langsung diimportir. Total 200 untuk Pemprov DKI yang disebar ke rumah sakit yang kapasitas 70 m2 yang paling besar," ujar Gede.

"Sebanyak 50 tabuung disimpan PSF untuk dipinjamkan ke masyarakat. Peminjaman hanya untuk yang betul-betul membutuhkan. Syaratnya hanya membuat surat permohonan dan fotokopi KTP, setelah pakai bisa dikembalikan. Sekarang hampir 50% terpakai," papar Gede Widiade.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved