Viral Medsos
Viral Tim Detektor Covid-19 Pemkot Makassar Lepas Masker dan Berkerumun saat Datangi Rumah Warga
Kejadian Tim Detektor Covid-19 Pemkot Makassar tak patuhi protokol kesehatan itu pun diprotes warga.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Beberapa foto viral di media sosial menggambarkan petugas Tim Detektor Covid-19 Pemkot Makassar yang justru tidak mematuhi protokol kesehatan saat ke rumah-rumah warga.
Beberapa petugas Tim Detektor Covid-19 Pemkot Makassar itu antara lain melepas masker saat ke rumah warga, tidak menggunakan sarung tangan, hingga berkerumun.
Kejadian Tim Detektor Covid-19 Pemkot Makassar tak patuhi protokol kesehatan itu pun diprotes warga.
Bahkan kini juga kegiatan itu juga telah dikiritisi Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar dengan meminta Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengevaluasi program detektor covid-19.
Baca juga: Demi Bertahan Hidup di Tengah Pandemi Covid-19, Sejumlah Artis Dikabarkan Mulai Jual Mobil dan Rumah
Baca juga: Susu Bear Brand Mahal dan Langka di Pasar, Ini Tanggapan Nestle
Baca juga: Daftar 10 Lokasi Isi Ulang Tabung Oksigen di Bekasi
Sementara Wali Kota Makassar, Danny Pomanto menanggapi pernyataan dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Makassar dr Siswanto Wahab.
Sebelumnya, dr Siswanto mengatakan, ada beberapa catatan yang perlu dievaluasi Wali Kota Makassar untuk program detektor covid ini.
Mulai dari kedisiplinan para relawan untuk mengedukasi masyarakat saat melakukan deteksi.
Selanjutnya, soal pemeriksaan tekanan darah, banyak masyarakat yang heran dengan pemeriksaan tersebut.
"Harus disampaikan, diedukasi, kalau misalnya pemeriksaan ini tujuannya apa, yang ini apa, biar masyarakat paham," kata Siswanto.
Menanggapi hal ini, Danny Pomanto mengatakan, jika sorotan yang dilakukan oleh IDI patut diapresiasi.
Sebab menurut Danny, setiap program memang harus dievaluasi.
"Tadi bagus kok, karena kita memang harus evaluasi ini barang, sudah benar itu. Tapi bukan berarti ini gagal, baru pertama, yang ada banyak itu orang gagal pikir, atau gagal paham itu yang banyak," ujar Danny saat ditemui, Senin (12/7/2021) malam.
Terkait kritikan jika Tim Detektor hanya punya satu Alat Pelindung Diri (APD).
Danny mengatakan, jika APD yang digunakan berbeda dari yang lain.
"Terkait APD-nya, banyak yang menanyakan kenapa cuma satu, kami jawab ini bukan APD seperti biasa, tapi ini bahan licin. Jadi saya bilang dua hari turun, satu hari cuci APD," jelasnya.
Lanjut Danny, kritikan memang dibutuhkan untuk melakukan evaluasi atau penyempurnaan terhadap SOP Tim Detektor dalam melakukan pemeriksaan.
