PPKM Darurat
Pemberlakuan STRP di Seluruh Stasiun di Jabodetabek, KAI Commuter: Pengguna KRL Berkurang 45 Persen
"Hingga pukul 08.00 WIB, KAI Commuter mencatat pengguna KRL di seluruh stasiun ada 41.069 orang atau berkurang 45 persen dibanding hari normal
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI UTARA --- jumlah penumpang menggunakan jasa kereta rel listrik (KRL) berkurang 45 persen sejak diberlakukannya Surat Tanda Registrasi Kerja (STRP) sebagai syarat perjalanan.
Vice President Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba, mengatakan, keadaan itu merupakan penghitungan di seluruh Stasiun kawasan Jabodetabek pada Senin (12/7/2021), sekira pukul 08.00 WIB.
"Hingga pukul 08.00 WIB, KAI Commuter mencatat pengguna KRL di seluruh stasiun ada 41.069 orang atau berkurang 45 persen dibanding hari normal di waktu yang sama yang mencapai 73.808 orang," kata Anne melalui keterangan tertulisnya yang diterima Wartakotalive.com.
Sementara itu, pengguna KRL yang naik dari Stasiun Bekasi tercatat sebanyak 3.233 orang, turun 48 persen di waktu dan hari yang sama pada pekan lalu yang mencapai 6.214 orang.
Pemeriksaan dokumen perjalanan dilakukan oleh petugas sebelum calon pengguna memasuki area stasiun atau di dalam area stasiun sebelum menuju ke loker dan gate.
"Dokumen yang diperiksa salah satu, yaitu STRP atau Surat Tugas Dinas dari Pemda/ Pejabat di Pemerintahan, atau untuk pekerja di sektor esensial maupun kritikal surat dari tugas (kerja) dari pimpinan perusahaan," ujarnya.
Setelah lolos pemeriksaan dokumen perjalanan, calon pengguna kemudian mengikuti antrean menuju peron, untuk selanjutnya naik KRL sesuai kuota yang telah ditetapkan yaitu 52 orang per kereta.
Pemberlakuan STRP dilakukan hingga 20 Juli 2021 mendatang dan dimungkinkan untuk diperpanjang dengan pertimbangan jumlah kenaikan kasus Covid-19.'
Sepi penumpang
Hari ini, Senin (12/7/2021), untuk pertama kalinya Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) diberlakukan bagi calon penumpang kereta rel listrik (KRL).
Pemberlakuan STRP sendiri merupakan salah satu cara yang diterapkan oleh KAI Commuter untuk mendukung program PPKM Darurat oleh pemerintah pusat.
Pantauan Wartakotalive.com di Stasiun Bekasi, para petugas KAI Commuter melakukan pemeriksaan tepat di titik sebelum pintu masuk (gate) calon penumpang KRL.
Pemeriksaan dilakukan bekerjasama dengan TNI beserta Polisi guna menjaga situasi berjalan kondusif.
Antrean penumpang KRL yang biasanya mengular di hari pertama kerja, tak terlihat ramai pada hari ini. Calon penumpang yang menunggu pemeriksaan dokumen juga tak terlalu ramai.
Mereka yang bekerja di sektor esensial dan kritikal banyak yang telah mempersiapkan STRP, baik berbentuk fisik maupun digital.
Setelah diperlihatkan kepada petugas, mereka calon penumpang kemudian dipersilahkan untuk masuk menuju gate.
Ada pula dari pekerja yang tidak membawa kelengkapan dokumen. Mereka kemudian menunggu di parkiran untuk memberi tahu manajemen tempatnya bekerja mengenai kebijakan STRP yang hari ini baru diberlakukan.
Baca juga: Seluruh Akses Masuk Disekat Petugas Gabungan Penumpukan Penumpang di Stasiun Bojonggede Bisa Dicegah
.