Vaksinasi Covid19
Langkah Anies Luncurkan 16 Mobil Vaksin Keliling Mendapat Pujian DPRD DKI
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS, Muhammad Thamrin, memuji langkah Anies Baswedan yang tanggap pada badai virus Covid-19.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Legislator DKI Jakarta mengapresiasi upaya Pemprov DKI Jakarta yang meluncurkan 16 mobil vaksin keliling di Ibu Kota.
DPRD DKI menilai, langkah tersebut dapat mempercepat herd immunity atau kekebalan kelompok di masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PKS Muhammad Thamrin mengatakan, gerakan vaksinasi merupakan ikhtiar pemerintah dalam meredam angka aktif dan kematian akibat Covid-19.
Baca juga: Kemenkes Tetapkan Harga Vaksin Berbayar Rp 879.140, Demokrat: Tega Betul Rezim Ini pada Rakyat
Karena itu, program vaksinasi harus didukung semua pihak termasuk masyarakat dengan bersedia divaksin.
“Kami apresiasi dan terus membantu program-program baik dari Pemprov DKI Jakarta yang telah berkolaborasi dalam percepatan vaksin untuk masyarakat,” kata Thamrin, Senin (12/7/2021).
Thamrin mengatakan, penularan Covid-19 sangat cepat, di DKI Jakarta terdapat 293 RT yang masuk ke dalam zona merah dari 30.417 RT.
Dia meminta angka tersebut jangan dilihat besar kecilnya, tapi pengaruhnya terhadap kehidupan sangat berdampak yang luar biasa.
Apalagi hampir semua sektor perekonomian kolaps. Untuk itu, Thamrin berharap, semua pihak bergandengan tangan dalam penyelesaian penanggulangan Covid-19
“Ikuti aturan Pemerintah baik Pusat dan Daerah, juga ikuti imbauan Ulama dan para ahli,” ujarnya.
Baca juga: VIDEO : Penumpang KRL Harus Dilengkapi Surat Tanda Registrasi Pekerja
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pengerahan 16 armada vaksin keliling tersebut memang untuk mempercepat pembentukan herd immunity.
Namun Anies mengaku, pemerintah daerah belum mengetahui tingkat herd immunity warganya.
Anies berdalih persoalan herd immunity merupakan kewenangan tim medis dan para ahli epidemiologi.
“Saya selalu sampaikan, keputusan medis jangan diserahkan kepada pengambil keputusan publik,” ujar Anies.
“Tindakan medis adalah wilayah para tenaga medis, sama juga dengan kesimpulan atas peristiwa wabah itu merujuk pada para ahli epidemiologi. Mereka yang selama ini selalu jadi rujukan kami,” tambahnya.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Usai, MDRT Day Indonesia 2021 Tetap Digelar, Jumlah Anggota Melebihi Target
Seperti diketahui, Anies meluncurkan 16 armada untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 di Ibu Kota.