PPKM Darurat Tangerang
Camat Balaraja Sesali Masih Ada Warga yang Abai Protokol Kesehatan saat PPKM Darurat
Tiga pilar di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang terus melakukan operasi PPKM Darurat. Mereka yang abai protokol kesehatan pun kena sanksi.

WARTAKOTALI VE.COM, TANGERANG - Tiga pilar di Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang terus melakukan operasi PPKM Darurat.
Tak henti-hentinya unsur yang terdiri dari Pemda, Polri dan TNI ini mengingatkan warganya untuk mematuhi peraturan tersebut.
Seperti operasi yang digelar pada Minggu (11/7/2021) malam. Akibat tidak memakai masker empat pengendara sepeda motor langsung dilakukan tindakan dengan diberikan ganjaran hukuman.
Baca juga: Polres Pelabuhan Tanjung Priok Distribusikan Ratusan Paket Sembako bagi Warga Terdampak PPKM Darurat
"Hukuman di tempat berupa push-up tersebut agar warga memiliki efek jera tentang pentingnya bahaya Covid-19," ujar Camat Balaraja, Yayat Rohimat.
Yayat mengatakan saat ini pihaknya tengah fokus dalam menekan jumlah angka Covid-19.
Dengan operasi PPKM Darurat yang diintruksikan pimpinan bisa menurunkan jumlah kasus penyebaran virus corona di wilayah Kecamatan Balaraja.
"Setiap malam kami terus berkeliling melihat dan memantau aktivitas warga serta dunia usaha,” ujarnya.
Baca juga: PPKM Darurat Jakarta: Mulai Senin Ini Penumpang Transjakarta Wajib Tunjukkan STRP
“Jika melanggar jam operasional yang sudah ditetapkan di dalam aturan PPKM Darurat, kami berikan teguran baik-baik secara lisan. Namun, jika tetap membandel akan kami tindak," lanjutnya.
Dengan adanya kegiatan operasi PPKM Mikro bersama unsur TNI dan Kepolisan Sektor Balaraja ini, sambung Yayat diharapkan masyarakat menyadari untuk menerapkan Prokes. Serta masyarakat sadar untuk mengurangi aktivitasnya sampai pukul 20.00 WIB.
"Kami mengimbau kepada warga untuk menerapkan 5M, dengan wajib memakai masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan interaksi," kata Yayat.
Baca juga: Gubernur Ganjar Pranowo Tak Berpuas Diri Meski Mobilitas Warga Jateng Menurun saat PPKM Darurat