Virus Corona

RSUD di Kabupaten Bogor Kesulitan Dana Tangani Pasien Covid-19, Ini Kata DPRD Kabupaten Bogor

Tercatat ada Rp 261 miliar klaim dari 4 RSUD (RSUD Cibinong, RSUD Ciawi, RSUD Cileungsi dan RSUD Leuwiliang) belum dibayarkan.

Penulis: Hironimus Rama |
Wartakotalive.com/Hironimus Rama
Saat ini empat rumah sakit umum daerah (RSUD) di Kabupaten Bogor kesulitan dana untuk membiayai perawatan pasien Covid-19 di wilayah ini. 

WARTAKOTALIVE.COM, CIBINONG - Empat rumah sakit umum daerah (RSUD) di Kabupaten Bogor kesulitan dana untuk membiayai perawatan pasien Covid-19 di wilayah ini.

Pasalnya, kondisi keuangan rumah sakit kurang begitu bagus karena ratusan miliar dana yang dipakai untuk penanganan Covid-19 selama ini belum dibayar BPJS Kesehatan.

Tercatat ada Rp 261 miliar klaim dari 4 RSUD (RSUD Cibinong, RSUD Ciawi, RSUD Cileungsi dan RSUD Leuwiliang) belum dibayarkan.

"Ada Rp 61 miliar yang sudah diverifikasi dan tinggal menunggu pembayaran. Sementara Rp 200 miliar masih dispute," kata Bupati Bogor Ade Yasin, Jumat (9/7/2021).

Kondisi ini membuat RSUD di Kabupaten Bogor sulit membeli berbagai perlengkapan untuk merawat pasien Covid-19.

Sebut saja, obat-obatan, oksigen, penambahan tempat tidur dan perekrutan relawan tenaga kesehatan.

Baca juga: Miris, Kondisi Keuangan Minim RSUD Cibinong Kesulitan Menambah 40 Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19

Baca juga: Kasus Covid-19 Membeludak, Pasien Antre Masuk IGD RSUD Cibinong

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Rudy Susmanto meminta agar meminta agar BPJS Kesehatan segera mencairkan klaim pelayanan pasien Covid-19.

"Masalah ini harus segera dicarikan solusi. Jika diperlukan, Forkompinda membuat surat bersama ke Kementerian Kesehatan," kata Rudy, Sabtu (10/7/2021).

"Kita berharap klaim ke BPJS Kesehatan segera dicairkan agar tidak menghambat pelayanan ke pasien," imbuhnya.

Sementara terkait kuragnya nakes karena banyak yang terpapar Covid-19, Rudy mengusulkan penempatan prajurit TNI di Batalyon Kesehatan di Rumah Sakit Pemerintah dan swasta yang ada di Kabupaten Bogor.

Baca juga: Kasus Covid-19 Membeludak, Pasien Antre Masuk IGD RSUD Cibinong

"Prajurit memiliki kemampuan menangani kondisi darurat seperti sekarang ini. Penularan Covid-19 saat ini termasuk kondisi darurat selain perang. Rumah sakit juga kesulitan merekrut tenaga relawan kesehatan," paparnya.

Wakil Sekjen Partai Gerindra ini menginginkan agar  semua pasien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit bisa mendapatkan pelayanan yang layak.

"Saat ini jumlah tenaga kesehatan kita yang terpapar sudah sangat banyak, sementara yang tersisa juga sangat kelelahan menangani lonjakan pasien," tuturnya.

Sementara Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Agus Salim meminta agar Dinas Kesehatan memaksimalkan peran Puskesmas di semua Kecamatan dalam penanganan Covid-19.

Baca juga: Antisipasi Antrean Pasien di IGD, RSUD Kota Tangerang Terapkan Sistem Poli Covid-19

"Kita punya 101 Puskesmas di 40 kecamatan. Fasilitas ini harus bisa menangani pasien bergejala ringan," ungkapnya.

Politisi PKS ini juga meminta pefan aktif Puskesmas untuk terus mengedukasi masyarakat dalammematuhi protokol kesehatan. 

"Puskesmas harus menjadi tempat screening awal, dan harus ditingkatkan kapasitasnya untuk melayani pasien Covid-19," pungkas Agus.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved