Virus Corona Jabodetabek
Tak Ada Sisa Tempat Tidur di ICU Semua RS di Tangerang Selatan, Bed Ruang Isolasi Sisa 84
Laman lawanCovid19.tangerangselatankota.go.id mencatat tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Rabu 7 Juli 2021 sebanyak 162 orang.
WARTAKOTALIVE, CIPUTAT - Kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus melonjak.
Laman lawanCovid19.tangerangselatankota.go.id mencatat tambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Rabu 7 Juli 2021 sebanyak 162 orang.
Lalu, pasien sembuh sebanyak 36 orang, dirawat sebanyak 122 orang, dan pasien meninggal sebanyak 4 orang.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Melonjak Jadi 96, Jawa Membara, Bali Cuma Satu
Dari data tersebut, tercatat kasus keseluruhan konfirmasi positif sebanyak 14.154 orang sejak pandemi Covid-19 melanda.
Rinciannya, 11.523 orang sembuh, 2.168 orang masih dirawat, dan 463 meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar mengatakan, peningkatan kasus juga mempengaruhi ketersediaan tempat tidur ICU dan isolasi, atau bed occupancy rate (BOR) khusus penanganan Covid-19.
Baca juga: 80 Persen Pasien Covid-19 di Indonesia Terinfeksi Varian Delta, yang Positif Cenderung Harus Dirawat
Data terakhir pada 6 Juli 2021, kapasitas BOR ICU di seluruh rumah sakit Kota Tangsel telah terpakai sepenuhnya.
"Sedangkan ketersediaan BOR khusus isolasi pasien infeksi Covid-19 sebanyak 87 persen," ungkap Allin.
Allin mengatakan, saat ini tak ada sisa tempat tidur pada ICU, dari total 51 unit khusus penanganan infeksi Covid-19.
Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Hijau Covid-19 di Indonesia: Berkurang Jadi 16, Sumatera Utara Dominan
Menurutnya, data tersebut didapat dari 22 rumah sakit rujukan infeksi Covid-19 yang ada di wilayah kerjanya.
"Untuk tempat tidur isolasi tersedia 640, dan yang sudah terpakai sebanyak 556, hanya sisa 84," bebernya.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 6 Juli 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 600.937 (23.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 416.615 (17.2%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 272.775 (11.3%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 182.076 (8.3%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 81.006 (3.8%)
RIAU
Jumlah Kasus: 73.194 (3.4%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 68.100 (2.6%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 65.783 (3.3%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 60.060 (2.7%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 53.511 (2.5%)
BALI
Jumlah Kasus: 52.323 (2.5%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 37.236 (1.7%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 36.721 (1.8%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 30.152 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 28.848 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 27.056 (1.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 23.302 (1.0%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 22.390 (1.0%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 21.207 (1.1%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 21.068 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 19.784 (0.9%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 16.793 (0.8%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 15.945 (0.6%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 14.161 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 13.820 (0.7%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 13.511 (0.6%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 13.384 (0.7%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 12.270 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 12.069 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 11.079 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 9.694 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 6.110 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 6.026 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 6.012 (0.2%). (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kepala-dinkes-kota-tangsel.jpg)