Berita Nasional

Politisi Demokrat: Hal Paling Berbahaya di Tengah Kepungan Pandemi Adalah Pemimpin yang Inkompeten

Rachland Nashidik memberikan kritiknya terhadap sejumlah kebijakan pemerintah untuk mengatasi permasalahan virus corona

Editor: Feryanto Hadi
Istimewa
Rachland Nashidik 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Politisi Partai Demokrat Rachland Nashdiq merasa prihatin dengan penanganan wabah di tengah kondisi pandemi.

Rachland kerap memberikan kritiknya terhadap sejumlah kebijakan pemerintah untuk mengatasi permasalahan virus corona yang kasusnya terus meningkat.

Di antaranya kebijakan pemerintah yang tetap melanjutkan proyek infrastruktur saat penerapan PPKM darurat.

Rachland juga sempat menyoroti tentang kelangkaan tabung oksigen yang dialami masyarakat dan rumah sakit.

Bahkan, Rachland meminta masyarakat untuk pasrah.

Baca juga: Heran Tempat Ibadah Ditutup tapi Bandara Buka, Musni Umar: Tidak Pernah Ada Kabar Klaster Masjid

Baca juga: Terkulai Lemah saat Terpapar Covid-19, Fatin Shidqia Pasrahkan Hidupnya kepada Sang Pencipta

"Sudahlah, kematian itu takdir Tuhan, meski tabung oksigen langka, layanan ICU -- bahkan dipan di Rumah Sakit -- sudah tak tersedia. Tentu, itu tak ada hubungannya dengan pemerintah. Presiden kita membanggakan, bekerja keras sampai tak pernah sarapan. Kalian harus lebih kasihan," tulis Rachland sembari menyelipkan kalimat satir, dikutip dari Twitter pribadinya, Senin (5/7/2021).

Rachland juga menyoroti tentang banyaknya pasien covid-19 yang meninggal dunia, namun tidak ada pejabat negara yang merasa bersalah atau meminta maaf.

Hal tersebut berbeda dengan yang terjadi di luar negeri.

Baca juga: Wamenkumham Ikut Salat Jumat Virtual via Zoom, KH Cholil Nafis: Tidak Sah

Baca juga: Berjarak dengan Megawati, SBY Akrab dengan Rachmawati, Simak Cerita SBY Tentang Sosok Bu Rachma

"Dalam konsep bernegara kita hari ini, apakah perlindungan nyawa warga negara dalam pandemi memiliki korelasi dengan pengelolaan otoritas politik, dan dengan demikian, tanggungjawab Presiden? Ataukah setiap kematian warga negara cukup dihayati dan diterima sebagai takdir Illahi?" tulisnya.

Rachland menganggap, saat ini ada hal yang lebih berbahaya dari sekadar Covid-19 itu sendiri, yakni sikap tidak konsisten pemimpin dalam mengatasi persoalan.

"Dalam kepungan pandemi, ada yang jauh lebih berbahaya bagi rakyat Indonesia saat ini dibanding "Kadrun" atau bahkan virus Covid-19 varian apapun: Pemimpin yang inkompeten. Maafkan keterusterangan saya," ungkapnya.

Kedatangan WNA China viral

Di tengah pemberlakukan PPKM Darurat Jawa-Bali, masyarakat dihebohkan dengan kedatangan puluhan tenaga kerja asing asal China melalui Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, pada hari pertama PPKM Darurat Jawa Bali.

Masyarakat heran dengan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan WNA China datang sementara gerak masyarakat di Indonesia dibatasi.

Pihak imigrasi lalu memastikan masuknya 20 TKA China itu tak masalah karena merupakan penerbangan domestik.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved