PPKM Darurat
Lenteng Agung Macet Parah, Pengendara Ini Sebut Surat Tugas Tak Mempan: Maju Kena Mundur Kena, Bubar
Dampak Lenteng Agung, Jakarta Selatan, macet parah akibat PPKM darurat, membuat sejumlah pengendara urung berangkat kerja menuju kantor.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Terjadi kemacetan di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Senin (5/7/2021) pagi.
Dampak Lenteng Agung macet parah, membuat sejumlah pengendara yang urung berangkat kerja menuju kantor.
Andri, seorang karyawan perusahaan swasta mengaku surat tugas yang ditunjukkannya ke petugas tidak mempan.
Pria yang berkantor di kawasan Pantai Indah Kapung (PIK), Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara mengaku kecewa.
Baca juga: Tidak Bisa Tunjukan SIKM, Puluhan Pengendara Roda Dua dan Roda Empat Diputarbalik di Lenteng Agung
Baca juga: VIDEO Warga Tangkap 4 Orang Diduga Begal di Lenteng Agung Jakarta Selatan, Bawa Senjata Celurit
Baca juga: Polda Metro Jaya Angkut 112 Orang dari Lima Kafe, Spa dan Karaoke karena Melanggar PPKM Darurat
Kemacetan tersebut imbas dari penyekatan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM darurat.
Surat tugas yang diperlihatkan tidak digubris petugas, padahal perusahaan perbolehkan Work From Office(WFO).
"Surat tugas tidak mempan pak. Ini akhirnya bubar (batal ngantor)" ujar Andri berbincang dengan Tribunnews.com.
Andri berangkat kerja dari Depok menggunakan bus karyawan menuju kantornya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK).
Tiba di kawasan Lenteng Agung atau sebelum kampus IISIP sekitar pukul 06.00 WIB, lalu lintas tidak bergerak sama sekali.
"Luar biasa pak macetnya. Dari jam 06.00 WIB maju kena mundur kena," kata Andri.
Sekitar pukul 09.50 WIB bus yang ditumpangi Andri baru berhasil putar balik menuju arah Jalan Margonda, Depok.
"Ini sudah depan wali kota Depok. Busnya poolnya di dinas kesehatan Depok. Batal berangkat," kata Andri.

Diputarbalik
Sekira 30 orang pengendara mobil dan motor disuruh putar balik di Pos Pembatasan Mobilitas PPKM Darurat Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/7/2021).
Para pelintas batas ini tidak bisa menunjukkan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) ke Jakarta kepada aparat gabungan pada hari pertama PPKM Darurat ini.
"Kita melakukan operasi penyekatan sejak pukul 00.00 WIB tadi malam" kata Ipda TB Listyono, petugas Pos Pembatasan Mobilitas PPKM Darurat Lenteng Agung, Sabtu (3/7/2021) sore.

Dalam operasi penyekatan, aparat gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP dan Dinas Perhubungan lakukan penyortiran bagi warga yang melintas.
"Kita sortir warga yang boleh masuk Jakarta. Selain tenaga kesehatan, TNI-Polri dan pekerja di sektor strategis negara, kita suruh putar balik kalau tidak menunjukkan SIKM," ujarnya.
Menurut Listyono operasi penyekatan dilakukan pada jam-jam tertentu di pos ini.
"Kita lakukan beberapa kali operasi sehari. Tidak mungkin setiap jam karena bisa menimbulkan kemacetan hingga rel kereta api Lenteng Agung," ungkapnya.
Para warga yang disuruh putar balik diarahkan melewati Fly Over Lenteng Agung atau melalui Jalan M Kahfi.
"Kalau tidak bisa tunjukkan SIKM, kita arahkan putar balik ke Depok," papar Listyono.
Dari puluhan pengendara yang disuruh putar balik pada hari pertama pemberlakuan PPKM darurat ini, sebagian besar pengendara sepeda motor.
"Mayoritas pengendara motor. Ada juga beberapa pengendara mobil," ungkapnya.
Operasi penyekatan ini akan berlangsung selama PPKM Darurat pada 3-20 Juli 2021.
"Petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan akan siap siaga di sini selama PPKM Darurat," pungkasnya.
Pos Pembatasan Mobilitas PPKM Darurat Lenteng Agung berada persis di samping jalan masuk Fly Over Lenteng Agung dari arah Depok.
Pantauan Wartakotalive.com, Sabtu (3/7/2021), ada beberapa personil sedang berjaga di pos pantau.
Ada juga petugas yang sedang memasang tenda tambahan untuk kebutuhan personil jaga.
(Tribunnews.com/Wartakotalive.com/Hironimus Rama)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Curhatan Pekerja yang Terjebak Macet Penyekatan di Lenteng Agung: Surat Tugas Tidak Mempan!"