Kabar Artis

Indra Utami Tamsir Berjuang Sendiri Lestarikan Keroncong Langgam Jawa

Indra Utami mengaku sejak 15 tahun lalu saat  memasuki industri rekaman keroncong secara indie, semuanya dilakukan dengan modal sendiri.

Penulis: Ign Agung Nugroho |
Warta Kota/Ign Agung Nugroho
Indra Utami Tamsir alias Mbak IUT bakal meluncurkan album kelimanya. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Memasuki  industri rekaman musik keroncong langgam Jawa yang non profit seperti menguak belantara hutan tanpa teman.

Bahkan, wajib berjuang sendirian.

Perjuangan itu yang dilakukan Indra Utami Tamsir

Perempuan yang karib disapa Mbak IUT ini menjadi penyanyi kerongcong langgam Jawa.

Dia juga penerima predikat  'Penyanyi Keroncong Terbaik' AMI Award  2013 lewat album 'Nggayuh Katresnan'.

Baca juga: Semakin Merasa Jatuh Cinta, Joanna Sarah Ingin Kenalkan Musik Keroncong ke Generasi Milenial

Baca juga: Lewat Program Goes to School, Batavia Mood Perkenalkan Musik Keroncong ke Generasi Melenial

Indra Utami Tamsir alias Mbak IUT
Indra Utami Tamsir alias Mbak IUT (Warta Kota/Ign Agung Nugroho)

Indra Utami mengaku sejak 15 tahun lalu saat  memasuki industri rekaman keroncong secara indie, semuanya dilakukan dengan modal sendiri.

"Beruntung, saya memiliki beberapa bisnis yang bisa diupayakan untuk menyokong  pembiayaan rekaman saya demi melestarikan keroncong langgam Jawa," kata Indra Utami akhir pekan lalu.

Demi kecintaan pada keroncong langgam Jawa, penyanyi berbintang Cancer ini telah
merilis  empat album.

Album miliknya yakni Pengantin Agung (2012), Nggayuh Katresnan (2013), Wanita (2016) dan Mustika Indonesia (2018).

Indra Utami kembali mengatakan,  semua yang dilakukannya karena  merasa bahagia  saat menyanyi keroncong. 

"Mungkin karena keroncong sudah menjadi bagian dari nafas  saya. Maka, tidak ada kata sulit  untuk mengerjakannya," ucapnya.

Baca juga: Batavia Mood Dekatkan Musik Keroncong ke Milenial Melalui Aransemen Lebih Modern

Baca juga: Opa Opa Rilis Mini Album Keroncong Pop Rock Hitam Putih

Selain membiayai produksi album, dia mendirikan Dewanggo Nuswantoro,  band pengiring untuk bernyanyi.

"Awalnya, saya perlu band untuk pengiring latihan. Belakangan, mereka juga menemani saya show  dan  tour ke-9 daerah  beberapa waktu lalu,” katanya.

Bukan hanya dirinya yang tertarik musik keroncong langgam Jawa, ketiga putrinya yakni Tara (26) , Galuh (21) dan Intan (16) yang juga  tertarik musik keroncong.

Baca juga: Awalnya Suka Bernyanyi Lagu Pop, Mengapa Joanna Sarah Banting Stir Menjadi Penyanyi Lagu Keroncong?

Regenerasi penyanyi keroncong

Di Industri musik keroncong, apalagi khusus langgam Jawa sedikit sekali nama penyanyi wanita yang meraih popularitas nasional.

Satu di antaranya Waljinah yang berkarier sejak 1958. Si pelantun lagu Walang Kekek ini pun
mendapat julukan 'Ratu Keroncong'.

Menurut Indra Utami, penyanyi keroncong yang  mengambil spesialisasi langgam Jawa memang lambat berkembang.

“Padahal,  saat show ke daerah, saya melihat banyak bibit bagus. Namun mereka tidak punya kesempatan untuk berkembang  apalagi sampai merilis album," ujarnya.

Baca juga: Rilis Mini Album Keroncong Pop Rock, Duo OPA OPA Ingin Hadirkan Suguhan Musik Berbeda

Dalam rangka mencari penyanyi regenarsi baru keroncong, dia pun  menggelar kompetisi menyanyi keroncong, khusus wanita dan berbusana kebaya.

“Sengaja saya cari  penyanyi wanita dan wajib berkebaya. Karena itu sangat identik dengan music keroncong," kata Indra Utami yang akan mengulang membuat kegiatan tersebut dalam waktu dekat.

Selain itu, pada Juli 2021 ini Indra Utami akan merilis album kelima. 

Khusus penggarapan album barunya, dia untuk pertama kali menulis  lirik untuk 7 lagu dari 9 lagu yang dinyanyikan dan direkamnya.

Indra Utami menjanjikan, lirik lagu dalam album anyarnya ini  akan berisi penuh cinta, tidak ada kesedihan, tidak ada kehilangan, apalagi patah hati.

"Saya ingin memperdengarkan kepada generasi milenial, ini adalah  album keroncong yang penuh kasih sayang dan menebar kedamaian," kata Indra Utami.

Saat ini, Indra Utami Tamsir memiliki penggemar di Suriname, Belanda, dan Jepang. 

 
 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved