PPKM Darurat
Curiga Banyak Perusahaan Masih Berlakukan WFO Saat PPKM Darurat, Pemkot Jakpus Bakal Gelar Sidak
Besok kita dengan Satpol harus turun ngecek, kantor mana yang masih banyak WFO, kalo non esensial kan seharusnya 100 persen
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Dedy
WARTAKOTALIVE.COM,GAMBIR --- Pemerintah Kota Jakarta Pusat (Pemkot Jakpus) berencana akan menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa perusahaan di Jakarta Pusat saat penerapan PPKM darurat.
Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya pelanggaran selama PPKM darurat.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Sudin Nakertrans-E untuk melakukan sidak ke beberapa perusahaan di Jakarta Pusat.
Upaya ini dilakukan mengingat di hari ketiga pemberlakuan PPKM Darurat, Senin (5/7/2021), masih banyak kemacetan yang terjadi di titik penyekatan.
Sehingga pihaknya khawatir masih ada perusahaan yang masih mengizinkan karyawan atau pegawainya work from office (WFO) atau bekerja di kantor saat PPKM Darurat.
"Makanya gini besok kita harus mulai jalan nih Sudin Nakertrans-E. Besok saya coba sampaikan, kita dengan Satpol harus turun ngecek, kantor mana yang masih banyak WFO, kalo non esensial kan seharusnya 100 persen," kata Irwandi, Senin (5/7/2021).
Dikatakan Irwandi yang juga menjabat sebagai Ketua Harian Covid-19 Jakarta Pusat menyampaikan semua pihak harus dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 ini, termasuk monitoring pengawasan.
"Nah makannya besok. Tadi juga sesuai dengan arahan Pak Kapolres juga kemungkinan masih ada kantor buka. Untuk itu besok kita ingin pastikan dilapangan seperti apa," katanya.
Sebelumnya Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran meninjau penyekatan di PT Panasonic Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Senin (5/7/2021).
Ribuan kendaraan yang mengarah ke Depok dan Pasar Rebo, Jakarta Timur dilakukan penjagaan.
Mereka yang tidak bekerja di kantor esensial dan kritikal akan diputarbalikan.
Kemacetan tidak bisa dihindari ketika petugas gabungan memeriksa kendaraan.
"Tugas kami (aparat gabungan) sangat berat untuk menegakkan aturan yang diterapkan oleh Pemerintah," kata Mulyo Aji di lokasi.
Mulyo menerangkan, mayoritas yang ingin melintas di penyakatan Jalan Raya Bogor, Jakarta Timur adalah pekerja.
Artinya, kata diabanyak perusahaan yang masih membandel tidak menjalankan amanat Pemerintah untuk work from home (WFH) 100 persen.
"Mereka mengabaikan perintah dari Pemerintah, sehingga kami kewalahan," ucapnya.
Baca juga: Ruang Serba Guna Kantor Pemerintah Kota Jakarta Pusat Disulap Jadi Tempat Isolasi 200 Pasien OTG
Baca juga: Antre Tes PCR Berjam-jam, Sejumlah Penumpang di Terminal 3 Bandara Soetta Kecewa Batal Terbang