Vaksinasi Covid19
Peserta Vaksinasi di Gereja Santo Stefanus Mengular hingga 200 Meter, Camat Cilandak Jelaskan Begini
Romo Petrus Cipto Nugroho, SCJ, mengatakan warga yang datang ada sebanyak 819 orang warga.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, CILANDAK - Camat Cilandak, Mundari, mengomentari antrean warga usia 18 tahun ke atas yang ingin mendapatkan vaksin Covid-19 di Gereja Santo Stefanus, Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (2/7/2021).
Menurutnya, antrean tersebut merupakan antusiasme warga guna menerima vaksin jenis Sinovac itu.
“Ini merupakan antusiasme warga. Sudah ada kesadaran dari warga untuk mengikuti vaksinasi. Jadi mereka tidak melihat jam lagi, tiba-tiba datang,” ujar Munardi kepada Wartakotalive.
Baca juga: Berjarak dengan Megawati, SBY Akrab dengan Rachmawati, Simak Cerita SBY Tentang Sosok Bu Rachma
Baca juga: Pentingnya Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil dan Menyusui, Ini Alasannya
Ia mengatakan, antrean yang terjadi sejak pukul 05.00 WIB mengular 100 meter hingga 200 meter.
Antrean warga hingga ratusan meter itu bahkan terlihat dari akun Instagram @infocipete.
Tim Wartakotalive langsung mendatangi lokasi.
Namun, setibanya di lokasi pada pukul 14.00 WIB, tidak ada lagi antrean panjang.
Pelaksanaan vaksinasi yang digelar di Gereja Santo Stefanus telah sepi.
Wartakotalive meminta video dari pihak penyelenggara untuk membuktikan kebenarannya.
Video tersebut menunjukkan antrean warga terjadi ratusan meter.
“Tadi jam 5 pagi sudah ramai sekitar 100 atau 200 meter. Kapasitas untuk pelaksanaan hari ini sampai siang sudah 500 orang, berdasarkan data yang saya dapat. Mungkin angka itu bisa bertambah,” lanjutnya.
Baca juga: Vaksinasi Covid untuk Remaja di SDN 011 Sunter Agung Kembali Digelar 5 Juli, Cukup Bawa Kartu Ini
Pastur Rekan Gereja Santo Stefanus sekaligus pendamping kegiatan vaksinasi, Romo Petrus Cipto Nugroho, SCJ, mengatakan warga yang datang ada sebanyak 819 orang warga.
Ia menyebut, warga bahkan sudah ada yang mengantre sejak pukul 05.00 WIB.
Hal ini membuat pihaknya bersukacita karena masyarakat memiliki kesadaran untuk divaksin.
“Target kami 500 orang, tetapi kenyataannya masyarakat yang datang tak terduga. Mereka sudah datang dari jam 5 pagi, sudah antre di depan gereja,” kata Cipto, saat ditemui di lokasi.