Sport

Dr Radityo Prakoso Radityo Minta Jangan Menunda Pertolongan Saat Ada yang Terkena Serangan Jantung

Kisah Christian Eriksen yang terkena serangan jantung saat bermain di Piala Eropa 2020 masih menyita perhatian publik sepak bola.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota
Dr.Radityo Prakoso, selaku dokter spesialis jantung. 

"Dalam memindahkan korban juga mesti hati-hati, apakah korban ada trauma tulang belakang atau tidak, kemudian letakkan telapak tangan dibagian dada, dan tangan yang lain diatasnya, dan pastikan posisi siku lurus dan bahu tepat diatas tangan. Tekan dada korban dengan cepat, setidaknya 100-120 per menit, kemudian minimalkan interupsi dan harus konsentrasi pada CPR," papar Radityo.

Berikutnya adalah membuka jalan nafas atau memberikan nafas buatan (nafas buatan tidak dilakukan di masa pandemi).

Jika ada AED (automated external defibrillator), maka bisa dipakaikan kepada korban.

"Setiap AED ada cara penggunaannya, dan langsung ditempelkan, dan tombolnya dipencet. Ketika pasien ada respon, maka dilakukan posisi mantap, dimana posisi tangan satu diangkat ke atas dan satu tangan menengadah ke pipi kemudian badannya dimiringkan untuk mencegah aspirasi," terang Radityo.

Namun, dalam menolong, jumlah personel pun mesti diperhatikan agar tidak sampai mengerumuni.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved