Kelanggaan Tabung Oksigen
Depot Isi Ulang Oksigen Kebanjiran Order, Kini Hanya Layani Masyarakat Umum
Kini, depot pengisian isi ulang diimbau kepolisian untuk hanya melayani masyarakat yang mengisi ulang oksigen.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Depot isi ulang tabung oksigen kebanjiran oksigen seiring melonjaknya kasus temuan Covid-19 di Kota Bekasi.
Kini, depot pengisian isi ulang diimbau kepolisian untuk hanya melayani masyarakat yang mengisi ulang oksigen.
"Kemarin kami sudah diimbau sama polisi, agar hanya melayani masyarakat saja. Jadi sekarang pabrik sama kebutuhan proyek enggak bisa dilayani," ucap Medy, pemilik depot isi ulang tabung oksigen, di kawasan Bekasi Timur, Selasa (29/6/2021).
Baca juga: Walau Masih Fokus Tangani Covid-19, DPRD Kab Bekasi Minta Pemkab Bekasi Tetap Lanjutkan Pembangunan
Medy menjelaskan biasanya jumlah pembeli masyarakat untuk keperluan media hanya berkisar 10 orang saja. Sedangkan sisanya ludes dibeli oleh pabrik maupun bengkel.
Namun kini kondisinya berbalik, lantaran masyarakat yang melakukan pengisian tabung oksigen jumlahnya melebihi waktu normal.
"Biasanya paling hanya 10 orang, sekarang lebih dari 100 orang," ungkapnya.
Proses pengisian ulang tabung oksigen berukuran 1 meter kubik, ditarif sebesar Rp20 ribu rupiah. Namun lantaran kini stoknya mulai berkurang, ia terpaksa menaikkan harga guna menutup kebutuhan operasional.
"Saya kan harus nyewa mobil, sama tempat, sedangkan kemarin sudah keliling semua agen itu pada habis, jadinya biaya operasional nambah karena keliling nyari-nyari agen," ujar Medy.
Baca juga: Kehabisan Bed, IGD RSUD Kabupaten Bekasi Cuma Layani Pasien Covid-19, Penyakit Lain di Poliklinik
Wahyu kisahkan betapa sulitnya dapat tabung oksigen
emandangan antrean warga di sejumlah toko alat kesehatan kini mulai bermunculan.
Sejak kasus Covid-19 kian meningkat, penjualan tabung gas oksigen membludak.
Wahyu (36), pria asal Pondok Timur Bekasi ini, rela berkeliling dari satu toko ke toko lain untuk mencari tabung gas oksigen baru yang masih tersedia.
Ia berharap dapat membeli dua buah tabung gas oksigen untuk keluarganya yang terpapar Covid-19.
"Karena keluarga saya keadaannya cukup darurat, makanya sebenarnya saya mau beli dua buah. Tetapi, karena lagi langka barangnya. Jadi sama penjual dibatasi cuma boleh satu saja," ujar Wahyu saat ditemui di Ksatria Medical, Bekasi Timur.
Baca juga: Sudah Antre 5 Jam, Ratusan Peserta Vaksinasi Massal Covid-19 di Tangerang Kecewa Batal Divaksin
Baca juga: Walau Masih Fokus Tangani Covid-19, DPRD Kab Bekasi Minta Pemkab Bekasi Tetap Lanjutkan Pembangunan