Kriminalitas
Aksi Vandalisme Nodai Mural di Flyover Gaplek Tangsel, Warga Minta Pelakunya Ditangkap
Aksi Vandalisme Nodai Mural di Flyover Gaplek Tangsel, Warga Minta Pelakunya Ditangkap. Berikut Penuturan Warga
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Dwi Rizki
WARTAKOTALIVE.COM, PAMULANG - Mural warna-warni yang indah dan cantik di dinding Flyover Gaplek di Jalan RE Martadinata, Pamulang, Tangerang Selatan, atau tepatnya di Simpang Gaplek, kini sudah mulai ternoda oleh aksi vandalisme.
Pantauan Warta Kota pada Selasa (29/6/2021), di dinding Flyover di sisi selatan, di masing-masing bagian ujung dinding, tampak coretan vandalisme yang mengotori warna cerah mural.
Mural di Flyover Gaplek ini dibuat para seniman mural sejak Maret 2021 dan rampung awal April 2021 lalu.
Coretan yang merusak dan mengotori mural tampak menggunakan cat warna putih perak dan warna hitam.
Coretan vandalisme itu sangat tak berarti, serta merusak warna cerah mural di dinding fly over yang sebelumnya indah.
Adanya coretan aksi vandalisme itu dikecam sejumlah warga.
"Dasar kurang ajar. Sudah digambar bagus-bagus, ini malahan dirusak. Yang nyoret-nyoret mural mestinya ditangkap itu," kata Bintang, warga Pamulang yang memiliki usaha di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa (29/6/2021).
Ia mengaku hampir setiap hari melintasi simpang Gaplek dan sangat nyaman dengan gambar mural yang ada dan dibuat Pemkot Tangsel dengan mengajak para seniman mural.
Baca juga: Tiga Orang Pegawai Positif Covid-19, Kantor Kecamatan Ciracas Ditutup Tiga Hari
"Sebelumnya kan nggak ada mural, simpang itu jadi kayak buram dan redup, apalagi setelah ada flyover. Tapi setelah ada mural, suasananya jadi hidup dan makin indah aja di sana," katanya.
Karenanya Bintang mengaku mengecam aksi vandalisme yang coba dilakukan orang-orang tak bertanggung jawab di sana.
"Kalau bisa ya, lokasi di sekitar sana itu dijaga atau dipatroli, supaya gak ada yang beranibcorat-coret atau ngerusak mural," katanya.
Baca juga: Ingin Dapat Vaksinasi Covid-19 Drive Thru Polres Jaksel? Cukup Bawa Fotokopi KTP dan Isi Formulir
Kecaman serupa juga dikatakan Ineke Novianty, warga Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan.
"Yang corat-coret dan ngerusak mural dengan vandalismenya, jelas-jelas bukan orang, tapi monyet vandalisme," katanya kesal saat tahu mural di Fly Over Gaplek mulai dicorat-coret.
Menurut Ineke, coretan vandalisme yang ada sekarang mesti cepat dibersihkan pihak terkait.
"Soalnya kalau didiemen, mereka akan tambah berani dan akan coret-coret lebih banyak lagi. Namanya juga monyet vandalisme," ujar Ineke geram.
Ia mengajak semua pihak dan warga Tangsel menjaga mural yang ada di Fly Over Gaplek.
"Buat lu yang melakukan aksi vandalisme di sana, sadar. Bukan zamannya lagi coret-coret nggak jelas, kalau hebat ya tambahin gambar muralnya di sana dong, biar makin indah, jangan dirusak," pintanya.
Seperti diketahui sejak April 2021 dinding Flyover Gaplek dipenuhi mural.
Dinding dilukis gambar aneka adat Betawi dan simbol khas, seperti tarian khas Betawi dan rumah blandongan, oleh sejumlah seniman mural.
Sebelumnya, flyover itu terlihat muram dan redup yang didominasi material beton dan besi yang menonjol.
Kini, fasilitas umum itu sudah menarik perhatian dengan adanya mural.
Warna cerah seperti merah, kuning, oranye, biru dan hijau saling berpadu harmonis.
Muslih Ahmad Kusnandar alias Kak Mozley, seniman mural di balik indahnya jalan layang tersebut mengungkapkan, lukisan muralnya di sana berkonsep 'Tangsel Membangun'.
Karenanya ia mengangkat budaya Betawi sebagaimana mayoritas warga sekitar Gaplek.
Sejumlah warna cerah yang dipilih pun bukan tanpa alasan. Tetapi berkonsep pembangunan yang menunjukkan optimisme lewat warna cerah di sana.
"Karena Tangsel membangun ya harus pakai warna cerah dinamis. Gak pakai warna yang sendu, atau warna yang buram. Jadi yang cerah-cerah," ujarnya beberapa waktu lalu. (bum)