Tanaman Hias
Kadaka Java Nidus Variegata Jadi Tanaman Hias Populer di Masa Pandemi, Bikin Cantik Interior Rumah
Keunikan dari tanaman hias Kadaka Java Nidus Variegata tersebut lantaran daunnya yang panjang mempunyai dua warna, yakni hijau dan garis-garis putih.
WARTAKOTALIVE.COM, JATIASIH - Dari semua jenis tanaman hias, kini tanaman hias Kadaka Java Nidus Variegata tengah populer di masa pandemi Covid-19.
Keunikan dari tanaman hias Kadaka Java Nidus Variegata tersebut lantaran daunnya yang panjang mempunyai dua warna, yakni hijau dan garis-garis (strip) putih.
Daun Kadaka Java Nidus yang tumbuhnya bisa mencapai sekitaran 25 sentimeteran ini, terbilang cocok dipajang di dalam ruangan atau mempercantik interior rumah.
Baik di ruang tamu hingga di ruang keluarga di rumah Anda.
Baca juga: Bagaimana Cara Merawat Tanaman Hias Kadaka yang Benar? Simak Penjelasannya
Baca juga: Bagaimana Cara Memperbanyak Tanaman Hias Peperomia? Berikut Ini Penjelasan Lengkapnya
Baca juga: Tanaman Hias Birkin Mendadak Jadi Idola dan Buruan Ibu Rumah Tangga di Masa Pandemi Virus Corona
"Tanaman hias ini (Kadaka Java Nidus Variegata) nama lainnya Paku Sarang Burung. Ini memang lagi disukai emak-emak rumah tangga," ungkap Eko Mardillah, pemilik Pelangi Plant Jatiasih, Minggu (26/6/2021).
Menurut Eko, tanaman hias Kadaka Java Nidus Variegatta sedang tinggi peminat di masa pandemi Covid-19.
Eko menilai, banyak pembelinya mengatakan daun Kadaka Java Nidus Variegata ini unik karena mempunyai dua warna.
"Bagian ujung daunnya juga bentuknya mirip ekor duyung. Mereka membeli alasannya begitu," ujar Eko.

Mengenai harga Kadaka Variegata ini, lanjut Eko bervariatif.
Mulai dari Rp 135.000 sampai Rp 250.000-an.
"Perawatannya cukup menyiram tiga hari sekali. Namun jangan ditaruh di tempat yang terkena terik matahari, karena cepat kering," paparnya.
Mengutip Wikipedia, tanaman hias Paku sarang burung (Asplenium nidus, syn.: A. ficifolium Goldm., Thamnopteris nidus (L.) C. Presl., Neottopteris rigida Feé) merupakan jenis tumbuhan paku populer sebagai tanaman hias halaman.
Orang Sunda menyebutnya kadaka, sementara dalam bahasa Jawa dikenal dengan kedakah.