Viral Media Sosial
BEM UI Nobatkan Jokowi 'The King of Lip Service', Ade Armando: Masuk UI Nggak Jaminan Mereka Pintar
Akun BEM UI menyebut Presiden Jokowi kerap memberikan pernyataan yang tidak selaras dengan kondisi sebenarnya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Akun Twitter Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia membuat geger setelah menyebut Presiden Joko Widodo sebagai The King of Lip Service.
Melalui akun @BEMUI_Official, mereka mengunggah foto presiden Jokowi dengan mengeditnya menggunakan mahkota di kepalanya.
Akun tersebut menulis, presiden Jokowi kerap mengumbar janji.
Namun, Jokowi akhirnya tidak memenuhi janjinya tersebut.
Baca juga: BEM UI Sebut Jokowi The King of Lipe Service, Ferdinand Marah: Mahasiswa Terjangkit Virus Kadrun
Baca juga: Hakim Vonis Habib Rizieq 4 Tahun, Felix Siauw: Kezaliman Akan Diperhitungkan di Dunia dan Akhirat
Jokowi juga disebut kerap memberikan pernyataan yang tidak selaras dengan kondisi sebenarnya.
Mereka mencontohkan, pernyataan Jokowi yang menyebut dirinya rindu didemo, namun tak juga muncul ketika ada aksi-aksi demonstrasi di Instana Negara.
Juga komitmen Jokowi untuk memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi, yang menurut mereka tidak sesuai dengan kondisi saat ini.
"Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulis akun tersebut, dilihat pada Minggu (27/6/2021).
Baca juga: Geger Wacana Tarif Parkir Rp 18.000 Per Jam Bagi Motor, Simak Penjelasan Lengkap Pemprov DKI
Baca juga: Vonis Hukum Habib Rizieq Disorot Media Internasional, Djoko Edhi: Kasus HRS Sudah Jadi Urusan Dunia
"Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata," imbuhnya.
Postingan itu mengundang reaksi dari warganet.
Sebagian memberikan dukungan kepada BEM UI karena sudah berani bersuara.
"Ke mana aja sih baru sadarnya sekarang setelah sekian tahun terpuruk begini kehidupan ekonomi rakyat," tulis @firmandamopoli.
Baca juga: Asyik Joget bareng Biduan saat Covid-19 Menggila, Kades di Grobogan Minta Maaf: Itu Spontanitas
Baca juga: Begini Saran Dosen IPB University Sembelih Hewan Kurban secara Syari di Masa Pandemi
Namun ada juga warganet yang menyesalkan pernyataan dari akun tersebut.
"Mahasiswa kok katro begini.. kalo mahasiswa ngomong gini sebelum pilpres mah banyak yg simpati dan kasih dukungan. Lah ngomong gini diakhir acara.. buat apaan?? Atau lu pada lagi belajar jd hantu yah...ada tapi tiada. Dah cuci kaki tidur sana tong..neng.." tulis @Didosennahadi1
Sementara itu, pegiat media sosial sekaligus dosen di Universitas Indonesia yang dikenal pendukung pemerintah, Ade Armando, juga turut berkomentar terhadap postingan itu.
Baca juga: Ruhut Sitompul Yakin 180 Juta Rakyat Indonesia Dukung Jokowi Jabat Presiden 3 Periode