Sama Seperti dengan GAM, Pemerintah Diminta Ajak Kelompok Pro Kemerdekaan Papua Berdialog
Nason menuturkan, solusi dialog yang selama ini dilakukan pemerintah tidak berjalan efektif.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - DPR Papua meminta pemerintah pusat membuka ruang dialog dengan kelompok pro kemerdekaan Papua, terutama UMLWP.
Gerakan Persatuan Pembebasan Papua Barat (ULMWP) selama ini gencar membangun gerakan pro kemerdekaan Papua, bukan hanya di tingkat akar masyarakat rumput, tapi juga dunia internasional.
Permintaan DPR Papua tersebut terkait rangkaian pembahasan revisi UU Otonomi Khusus Papua.
Baca juga: 53 Oknum Diduga Terlibat 80 Transaksi Mencurigakan APBD dan Otsus Papua, Negara Rugi Triliunan
Dialog dinilai penting dilakukan, sama halnya dahulu ketika pemerintah membuka ruang dialog dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sehingga persoalan Aceh bisa selesai, dan hingga hari ini tetap menjadi bagian dari NKRI.
"Jadi kenapa jalan yang sama tidak kita buat dengan UMLWP?"
"Ajak mereka dialog, ada tim atau tempat independen yang fasilitasi."
Baca juga: Pantun Ketua DPRD DKI untuk Anies: Boleh Saja Punya Cita-cita, tapi Selesaikan Dulu Masalah Jakarta
"Kalau dulu GAM di Helsinki, maka untuk Papua bisa ditentukan, yang intinya agar ada dialog."
"Dan tentu saja dialog ini harus kita letakkan dalam konteks NKRI."
"Jika ini dilakukan, maka kami sangat yakin persoalan Papua bisa diurai dengan baik," kata anggota DPR Papua Nason Utty melalui keterangan tertulis, Kamis (24/6/2021).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Masyarakat Umum Dimulai Bulan Depan, Target 141,5 Juta Orang
Nason menuturkan, solusi dialog yang selama ini dilakukan pemerintah tidak berjalan efektif, karena tidak dilakukan dengan 'counter part' dialog yang jelas.
"Yang jadi soal kan kelompok yang meminta merdeka ini, ya merekalah yang harus kita ajak dialog, tokoh-tokohnya, baik yang ada di lokal maupun di internasional."
"Kalau selama ini kan dialog juga dengan kelompok yang itu-itu saja, makanya tidak efektif."
Baca juga: SnackVideo Bawa Muazin Muda Ini Tampil di Televisi Bareng Band Ternama
"Saya rasa perlu ada keberanian atau terobosan untuk itu," ucapnya.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah sangat bagus memiliki keberpihakan pada orang-orang asli Papua dengan banyak kebijakan, terutama pembangunan di tanah Papua.
Dan Presiden Jokowi akan dikenang jika memiliki keputusan politik yang baik untuk menyelesaikan masalah Papua.
Baca juga: Anggota DPR yang Positif Covid-19 Tambah Jadi 17, Total 105 Orang di Kompleks Parlemen Terpapar