Covid19 Melonjak
Dua Satpam di RSUD Pasar Minggu Kena Covid-19 setelah Mengamankan Pasien yang Berontak
Nasib sial dialami dua satpam RSUD Pasar Minggu, yang terpapar virus Covid-19 karena mengamankan pasien yang mengamuk.
Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Valentino Verry

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Sebuah video seorang pasien laki-laki di rumah sakit yang diduga pasien Covid-19, berontak serta mengamuk kepada petugas, sempat viral di media sosial.
Pasien tersebut tampak dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Video berdurasi satu menit lebih itu awalnya diunggah oleh akun Twitter @Kurawa.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkab Bekasi Tambah Anggaran Penanganan Rp 158 Miliar Hasil Refocusing
Kemudian diunggah pula oleh akun Twitter @MissRevolusi. Meski video yang sama, narasi di kedua akun itu berbeda.
Di akun Twitter @Kurawa, disebutkan rekaman itu diambil di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.
Pasien berontak hendak kabur dan meminta agar dipulangkan ke rumahnya.
Namun, narasi berbeda disebutkan akun Twitter @MissRevolusi.
Dalam unggahannya, akun tersebut mengatakan bahwa pasien itu mengamuk karena diduga tak kunjung diberikan kamar oleh pihak rumah sakit.
Terkait hal ini, Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Bambang Handoko, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (22/6/2021) di RSUD Pasar Minggu.
Bambang mengaku sudah menanyakan insiden tersebut kepada pihak puskesmas setempat.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Polsek Pamulang Turun Tangan Semprot Disinfektan di Delapan Kelurahan
"Sehubungan dengan pasien Covid-19 di RSUD Pasar Minggu yang mengamuk, itu benar menurut pernyataan dari kepala Puskesmas Kecamatan,” ujarnya, Kamis (24/6/2021).
“Saat itu saya meminta informasi dan beliau menjawab betul," imbuh Bambang.
Akibat amukan pasien itu, menurut Bambang, pakaian APD dua orang dokter yang sempat menenangkan, robek.
Akhirnya dua orang satpam ikut membantu dokter.
"Akhirnya ditahan oleh dokter, dan dokter yang memakai APD pun hingga sobek bajunya," ujarnya.
Namun, saat menolong menenangkan pasien, lanjut Bambang, kedua anggota satpam yang membantu tidak mengenakan baju APD.
Akibatnya, mereka pun terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca juga: Foto Viral di Medsos, Angkut Jenazah Covid-19 di Jakarta Tak Lagi Pakai Ambulan Lagi Tapi Pakai Truk
"Satpam saat itu tidak menggunakan APD. Menurut informasi kepala Puskesmas, dua satpam itu sudah terpapar Covid-19," katanya.
Disinggung mengenai pasien yang sempat mengamuk, Bambang belum bisa memastikan apakah telah mendapatkan kamar atau dirujuk ke RS lain.
"Apakah pasien itu dirawat di RSUD atau tidak kita belum mengetahui dengan pasti," katanya.
Sebelumnya, menanggapi video viral itu, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, mengaku belum mendapat informasi yang jelas soal video itu.
Baik soal lokasi video, dan apa penyebab pasien berontak, hingga dikepung petugas keamanan dan tenaga kesehatan.
"Saya belum dapat informasi yang jelas. Terlepas kejadiannya di mana, ya kita menyayangkan saja. Harusnya sama-sama saling menghargai. Pasien menghargai petugas nakes atau security juga, dan sebaliknya," kata Isnawa.
Baca juga: Warga Pondok Mitra Lestari Geram, Minta Nakes Puskesmas Pantau Pasien Covid-19 yang Isolasi Mandiri
Dalam video yang diunggah, terlihat sejumlah tenaga kesehatan yang mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) bersama petugas keamanan mencoba menenangkan si pasien yang marah dan berontak.
Lantaran emosi yang meluap-luap, dua petugas keamanan dan seorang nakes pun memegang erat tangan serta badan pasien yang berontak.
Yang memilukannya, si pasien terus berontak sambil terbatuk di hadapan petugas keamanan yang tidak memakai APD.
Terdengar beberapa kali dalam video, pasien Covid itu berteriak soal istri dan anaknya.