Sport

JIS Jadi Stadion Pertama di Indonesia yang Mampu Memberikan Sensai Joging di Ketinggian 70 Meter

Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) sedang dikebut dan ditargetkan rampung pada Desember nanti.

Penulis: RafzanjaniSimanjorang | Editor: Sigit Nugroho
Warta Kota
Arry Wibowo selaku manajer project Jakarta Propertindo (Jakpro) saat berpose di area Jakarta International Stadium. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) sedang dikebut dan ditargetkan rampung pada Desember nanti.

Stadion dengan kapasitas 82.000 penonton itu dilengkapi dengan fasilitas menarik, salah satunya adalah dua trek joging.

Trek joging pertama ada di area bangunan stadion (mengelilingi stadion).

Trek yang kedua ditempatkan di atap stadion atau dikenal dengan fitur sky viewing deck.

"Nantinya, masyarakat akan merasakan sensasi joging di ketinggian 70 meter," ujar Arry Wibowo selaku Manajer Project Jakarta Propertindo (Jakpro) kepada Warta Kota.

Sejauh ini, belum ada di stadion di Indonesia yang dilengkapi dengan trek joging di atap.

Jika rampung, maka sky viewing desk bahkan diyakini jadi yang pertama di dunia.

Untuk keamanannya sendiri telah disiapkan sedemikian rupa.

Tak hanya pembangunan pagar pengamanan, juga soal antisipasi beban angin, dan risiko ketinggian.

Semuanya sudah di atur, sehingga masyarakat tak perlu khawatir untuk joging di atap stadion.

Sementara itu, memasuki pekan ke 93, progres pembangunan fisik JIS hampir mencapai 60 persen.

Pengangkatan rangka atap JIS sudah dilakukan.

Tuai Reaksi Berbeda

Dibangun sejak 2019, JIS digadang-gadang sebagai ikon baru DKI Jakarta.

Dengan kucuran dana Rp 4,5 triliun, bangunan mega struktur itu akan multiguna.

Tak hanya olahraga, JIS bisa jadi pariwisata termasuk pentas musik nantinya.

Namun, pembangunan JIS turut mengundang pro dan kontra di mata masyarakat sekitar stadion.

"Pembangunan ini bagus mas. Jadi, Indonesia punya stadion yang bisa dibanggakan nantinya di dunia. Apalagi dari luar sudah terlihat bangunannya besar. Pasti nanti seru dan megah. Saya juga sudah dengar kabarnya stadion ini berbeda dengan Stadion Gelora Bung Karno. Malah lebih bagus ini katanya," kata salah seorang warga yang mengaku bernama Budi kepada Warta Kota.

Budi berujar sudah tak sabar dengan hasil akhir dari pembangunan JIS, terutama keriuhan saat ada pertandingan sepak bola, mengingat puluhan ribu suporter akan hadir di dalamnya.

Sementara itu, hal bertolak belakang disebut oleh pria inisial S. 

S justru mengkritik pembangunan JIS yang terkesan menghambur-hamburkan dana.

"Kabarnya, dana pembangunan stadion itu sampai triliuan. Empat atau lima triliun gitu. Dana sebesar itu bisa dialokasikan ke bidang-bidang yang lebih membutuhkan. Soal stadion, kan sudah ada Gelora Bung Karno. Mubajir saja buat stadion lagi," kata S.

Baca juga: Pembangunan Jakarta International Stadium Dikebut dan Ditarget Selesai Desember Ini

Baca juga: Ketika Anies Takjub Melihat Langsung Proses Pemasangan Rangka Atap Jakarta International Stadium

Baca juga: Mulai Desember Ini Pertandingan Sepak Bola Bisa Digelar di Jakarta International Stadium

S berujar bahwa dana sebesar Rp 4 triliun atau Rp 5 triliunan akan sangat membantu masyarakat DKI Jakarta jika dikelola dengan baik. Misalnya, memerhatikan perumahan kumuh, kesehatan, atau fokus pada penanganan banjir serta peningkatakan UMKM di DKI Jakarta.

S membandingkan anggaran satu stadion, justru bisa menghidupkan satu atau dua bidang lainnya.

"Sebut aja pembangunan rumah layak huni bisa diperbanyak atau masalah banjir. Semua ditata lagi. Ini serba boros kalau menghabiskan anggaran sebanyak itu untuk satu stadion," ujar S.

Penasaran

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menargetkan Jakarta International Stadium (JIS) dapat diresmikan dan menggelar pertandingan sepak bola perdana pada Desember 2021.

Ditarget rampung akhir tahun, hal ini membuat suporter Persija Jakarta, The Jakmania, senang dan mulai penasaran.

Pasalnya, Jakarta International Stadium akan menjadi markas klub ibu kota, Persija Jakarta.

Dengan kapasitas 82.000 penonton, maka tak terbayangkan bagaimana riuhnya suporter menyaksikan skuad Macan Kemayoran bermain.

"Tentu semua tidak sabar melihat JIS rampung dibangun, sehingga kami bisa menyaksikan langsung Persija untuk pertama kalinya di  Jakarta International Stadium. Apalagi kabarnya, stadion itu jadi yang termegah di Asia. Akan sangat menarik sekali," kata Ketua Korwil The Jakmania Menteng Dalam, Fachri Pratama.

Pria yang akrab disapa Uje itu menyebut bahwa stadion baru menjadi semangat baru untuk The Jakmania, terutama anggota The Jakmania yang berdomisili di Jakarta Utara.

Dengan adanya JIS, Uje berharap agar menjadi langkah awal Persija Jakarta untuk meraih satu per satu gelar baik di liga Indonesia, maupun ke level Asia (Liga Champions Asia).

"In Shaa Allah juara lagi dengan hadirnya JIS ini. Saya juga tidak sabar dengan euforia yang terjadi di sana. Sebab, saat ini belum ada gambaran gimana-gimana di dalam. Namun yang pastinya meriah dengan kapasitas 82.000," terang Uje.

Selain itu, Uje turut berharap agar saat Persija bermain di JIS, harga tiket dapat ramah pada kantong.

"Apalagi, banyak juga yang pelajar yang ingin nonton. Semoga tidak terlalu merogoh kocek dalam-dalam," imbuh Uje.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved