Virus Corona

151 Kasus Varian Delta Tersebar di 8 Provinsi, Paling Banyak di Jakarta dan Jawa Tengah

Varian Delta atau sebelumnya dikenal varian B.1617.2, telah ditetapkan organisasi kesehatan dunia atau WHO masuk kategori varian of concern (VoC).

YouTube@ BNPB Indonesia
Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmizi MEpid mengatakan, Indonesia telah mendeteksi 151 kasus varian Delta di 8 provinsi. 

"Ini gejalanya sama, tetapi kecepatan untuk gejalanya lebih berat itu lebih cepat," ucap Daeng dalam diskusi virtual, Sabtu (19/6/2021).

Dirinya mengatakan, langkah yang terpenting bagi pasien yang terpapar adalah melakukan pengobatan secepatnya.

Baca juga: Sudah Divaksin Nusantara dan Sinovac, Wakil Ketua Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh Positif Covid-19

Pengobatan segera, menurutnya, perlu dilakukan untuk mencegah meningkatnya gejala yang dialami orang yang terpapar.

"Sementara ini tidak ada beda yang membedakan."

"Bagi kita adalah semakin cepat berobat itu semakin cepat untuk kita sembuhkan," tutur Daeng.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Guntur Soekarnoputra: Jokowi Harus Lakukan Ambeg Parama Arta

Daeng meminta masyarakat mewaspadai varian Delta, karena tingkat penularan yang cukup tinggi.

"Yang varian delta ini banyak datang dengan gejala berat."

"Jadi masyarakat harus hati-hati yang varian Delta ini."

"Kalau varian yang lain memang rata-rata masih gejala ringan," terang Daeng.

47 Kasus Impor, 98 Lokal

Juru bicara vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dari 145 kasus varian baru Covid-19 yang ditemukan di Indonesia, 47 di antaranya berasal luar negeri.

"Dari 145 kasus itu, 47 kasus impor, dan 98 kasus lokal," ujar Nadia saat dikonfirmasi, Rabu (16/6/2021).

Ia memaparkan, ada total 1.989 sekuens yang diperiksa, di mana terdeteksi 145 kasus varian baru yang masuk kategori varian of concern (VoC), alias varian yang menjadi perhatian.

Baca juga: Ini Sebaran 145 Kasus Varian Baru Covid-19 di Indonesia, Varian Delta dari India Mendominasi

Rinciannya, varian B.1.1.7 atau varian Alfa sebanyak 36 kasus, varian B.1.351 atau varian Beta sebanyak 5 kasus, dan kasus varian Delta menjadi varian paling mendominasi dengam jumlah kasus mencapai 104 kasus.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, varian baru yang tersebar di 12 wilayah Indonesia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved