Mulai Operasikan Rusun Nagrak. M Arifin: Empat Tower untuk Pasien dan Satu Tower untuk Nakes
dari lima tower Rusun Nagrak yang digunakan, tower 1-4 rencananya dimanfaatkan kepada para pasien Covid-19. Sementara tower 5 khusus bagi nakes.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Agus Himawan
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Rusun Nagrak, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara mulai difungsikan sebagai tempat isolasi sekaligus menerima pasien Covid-19 tanpa gejala.
Sejumlah persiapan pun mulai dilakukan, seperti menyiapkan meja pendaftaran untuk menerima pasien Covid-19. Selain itu juga mulai dipasang banner di sejumlah titik di Rusun Nagrak.
Banner yang ditempatkan di lokasi strategis itu di antaranya bertuliskan ‘Anda Memasuki Kawasan Isolasi Mandiri Covid-19 Rusun Nagrak’ sampai dengan ‘Anda Memasuki Zona Merah’.
Komandan Lapangan Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Letkol Laut M Arifin mengatakan mulai Senin (21/6) Rusun Nagrak akan digunakan sebagai tempat isolasi.
“Untuk Rusun Nagrak beroperasi mulai Senin (21/6). Satgas BNPB memerintahkan saya untuk mengoordinir,” ungkap Arifin, Senin (21/6/2021).
Baca juga: Arumi Bachsin Mulai Rindu Syuting, Apa yang Dilakukan Saat Kangen Main Sinetron atau Film?
Baca juga: Novel Baswedan: Hampir Buta tapi Malah Dihina Luar Biasa, Saya Tidak Hanya Dapat Rezeki dari KPK Kok
Hanya saja Arifin tidak menjelaskan jumlah dari pasien Covid-19 tanpa gejala dan non komorbid atau penyakit penyerta yang akan dirawat di Rusun Nagrak pada hari pertama beroperasi.
Menurut Arifin dari lima tower Rusun Nagrak yang digunakan, tower 1-4 rencananya dimanfaatkan kepada para pasien Covid-19. Sementara tower 5 khusus bagi tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas.
“Nanti tower 5 ada nakes nakes tugas di sini dan orang orang yang tugas di sini,” kata Arifin. Setiap tower terdiri dari 16 lantai dimana setiap lantai terdiri 17 unit. Kamar yang digunakan tipe 36 dengan ada dua unit kamar dilengkapi ruang tamu, wastafel dan kamar mandi di dalam.
“Nanti setiap kamar itu dilengkapi vellbed. Yang ruang tamu bisa ditempatkan dua vellbed. Jadi bisa 1.020 per tower,” ujarnya.
Bersamaan dengan pemanfaatan Rusun Nagrak sebagai tempat isolasi pasien Covid-19, sebagian unit di Rusun Nagrak telah dihuni warga. Mereka menempati empat tower yakni tower 11-14 dari total 14 tower yang ada di Rusun Nagrak.
Mengenai hal itu Arifin mengatakan para penghuni Rusun Nagrak tidak perlu khawatir. “Yang seberang kan jauh. Kalian harus paham kalau ini bukan airborne,” ucap Arifin.
Baca juga: Direktur Operasional PT LIB Sudjarno Yakin Inggris dan Belgia Lolos Babak 16 Besar Piala Eropa 2020
Baca juga: VIDEO Gedung SMP Negeri di Tangerang Disiapkan Jadi Rumah Isolasi Terkonsentrasi untuk Pasien Covid
Penularan virus corona tidak terjadi melalui udara sehingga aman bagi para penghuni tower 11-14 Rusun Nagrak yang letaknya berjauhan dari tower 1-5 yang menjadi tempat isolasi pasien Covid-19.
“Kalau ketularan kena angin, semua nakes di Wisma Atlet kena semua dong. Ya logikanya kan gitu. Jadi, nggak masalah,” tegasnya.
Selain itu pihaknya juga sudah memberikan tanda-tanda berupa pembatas supaya para penghuni tidak bisa mendekat ke zona merah yang menjadi lokasi tempat isolasi pasien Covid-19.
Hal serupa juga berlaku bagi para pasien yang tidak boleh keluar dari area tower 1-5 agar tidak menularkan. Petugas gabungan juga dikerahkan untuk mengamankan lokasi. “Kan ada batasan, jadi pasien dilarang melintas ke kawasan penghuni. Tidak ada masalah,” ucapnya.