Kasus Covid 19

Satu Kampung di Cilandak Jaksel Dilockdown, Polri, TNI, dan Pemda Bangun Dapur Umum Pasok Makanan

"Jadi sudah di bangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar dari warga yang sedang di rawat tersebut, saat ini sedang berjalan," tambahnya.

Penulis: Budi Sam Law Malau | Editor: Dedy
Warta Kota/Rizki Amana
Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol Hendro Pandowo bersama Kapolres Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah sempat mengunjungi kawasan RT 06/01 di Jalan Madrasah, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, di-lockdown alias ditutup sementara menyusul 17 warganya positif Covid-19, Minggu (20/6/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, CILANDAK --- Satu kampung di kawasan RT 06/01 di Jalan Madrasah, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel), dilockdown alias ditutup sementara.

Penutupan sementara ini dilakukan menyusul  adanya 17 warga yang reaktif Covid-19. 

Petugas gabungan kemudian membuat posko kebutuhan pangan serta dapur umum dan melakukan penjagaan serta pengawasan di kawasan tersebut.

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Hendro Pandowo bersama Kapolres Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah sempat mengunjungi kawasan yang dilockdwon sementara tersebut, Minggu (20/6/2021).

"Kami dari kepolisian bersama TNI dan aparat pemerintah daerah serta masyarakat, saat ini bersama-sama mengendalikan penularan Covid-18 di wilayah tersebut. Yakni dengan melokalisir sementara," kata Hendro, Minggu (20/6/2021).

Menurutnya lokalisir dengan menerapkan pembatasan di wilayah tersebut.

Dimana akses ke kampung tersebut dan ke kampung lainnya ditutup sementara.

Sementara itu Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Azis Andriansyah, mengatakan data terakhir ada 17 warga yang reaktif Covid-19 di sana.

"Tadi saya bersama Wakapolda Metro Jaya mengunjungi RT 06/01, Gandaria Selatan, Cilandak. Memonitor wilayah yang mendekati zona merah, yang mana terdapat 17 warga dengan 8 rumah terjangkit Covid-19 di sana," kata Azis. 

Ia memastikan pihaknya bersama TNI dan pemerintah daerah serta masyarakat telah melakukan pembatasan di wilayah tersebut.

"Jadi, hanya one gate system, disitu di jaga aparat Polri, TNI, dan masyarakat sehingga akan terdata yang keluar masuk dan harus dipastikan dalam kondisi sehat," kata.

Ia menjelaskan ke 17 warga yang reaktif melakukan isolasi mandiri dan tidak diperbolehkan beraktivitas di luar rumah sebelum kesehatannya membaik atau dinyatakan bebas Covid-19. 

"Guna memenuhi kebutuhan warga, didirikan posko di kawasan tersebut oleh Polri, TNI, pemerintah daerah dan warga," katanya.

"Jadi sudah di bangun dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar dari warga yang sedang di rawat tersebut, saat ini sedang berjalan," tambahnya.

Dari hasil pemantauan terakhir kata Azis, dari 17 warga yang dicek ulang semuanya sudah mulai membaik. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved