Preman Palak Pedagang

Cuma Dikasih Rp 5 Ribu Dua Preman di Serpong Marah, Tendang Gerobak Dagangan Hingga Hancur

"Tersangka datang ke tempat korban yang berjualan makanan siap saji. Tersangka meminta uang sebesar Rp. 20.000 dengan alasan untuk uang keamanan

Editor: Dedy
Warta Kota/Rizki Amana
Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra mengatakan dua preman didapati sedang memalak pedagang makanan siap saji di lokasi dengan alasan membayar uang keamanan.  

WARTAKOTALIVE.COM, SERPONG --- Dua preman yang memalak pedagang di kawasan Perumahan Nusa Loka, Kelurahan Rawa Mekar, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) gigit jari.

Keduanya tertangkap basah oleh kawanan polisi sedang beraksi meminta uang kepada sejumlah pedagang yang menjajakan makanan siap saji.

Seperti diketahui, saat ini Tim Penindak Preman Polres Tangsel sedang dikerahkan mencari para preman yang memeras dan memalak para pedagang.

Kasus pemalakan terhadap pedagang juga terjadi di wilayah Pondok Aren. 

Para pedagang diminta uang Rp 20.000 per bulan. 

Jika permintaan tidak dituruti, preman tersebut mengintimidasi pedagang.

Kasat Reskrim Polres Tangsel, Angga Surya Saputra, mengatakan, dua preman yang ditangkap tersebut berinisial A dan A. 

Menurutnya kedua pelaku melakukan aksi pemalakan dan pengerusakan yang terjadi pada Jumat, 18 Juni 2021.

"Telah mengamankan dua orang pelaku pemerasan," kata Angga dalam keterangan tertulisnya, Serpong, Kota Tangsel, Sabtu (19/6/2021).

Angga menuturkan dua preman tersebut didapati melakukan aksi pemalakan kepada pedagang makanan siap saji di lokasi dengan alasan membayar uang keamanan. 

Kedua pelaku nekat memalak sejumlah pedagang tersebut dengan menyebut dirinya sebagai jagoan di kawasan sekitar. 

"Tersangka datang ke tempat korban yang berjualan berupa makanan siap saji Dimsum. Tersangka meminta uang sebesar Rp. 20.000 dengan alasan untuk uang keamanan berdagang, dan juga tersangka mengaku jagoan setempat," ungkap Angga.

Namun seorang pedagang Dimsum enggan membayarkan jumlah nominal yang diminta pelaku. 

Hingga akhirnya terjadi aksi pengerusakan gerobak oleh kedua pelaku karena jumlah nominal uang yang tidak diberikan pedagang sesuai permintaan. 

"Kemudian saat diminta korban hanya memberikan Rp 5000. Namun hal tersebut membuat tersangka marah dan menendang gerobak dagangan sehingga membuat tersangka marah dan menendang gerobak dagangan," jelasnya. 

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved