Vaksinasi Covid19
Bernarkah Dua Dosis Vaksin Covid-19 AstraZeneca 92 Persen Ampuh Mencegah Virus Corona Varian Delta?
Beredar kabar bila vaksin Covid-19 AstraZeneca 92 persen ampuh mencegah virus corona varian delta.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Beredar kabar bila vaksin Covid-19 AstraZeneca 92 persen ampuh mencegah virus corona varian delta.
Ternyata, kabar AstraZeneca 92 persen ampuh cegah virus corona varian delta tersebut sudah berdasarkan dari hasil sejumlah penelitian ilmiah.
Dalam hasil penelitian itu menunjukkan jika vaksin Covid-19 AstraZeneca efektif cegah virus corona varian delta.
Virus corona varian delta atau varian B.1.617.2 ini bisa dicegah dengan AstraZeneca, diteliti oleh Public Health England (PHE).
Baca juga: VIDEO Targetkan Vaksinasi 181 Juta Warga Hingga Akhir 2021, Alokasi 1 Juta Dosis Vaksin Setiap Hari
Baca juga: VIDEO Percepatan Vaksinasi 300 Warga Tanah Abang Disuntik Vaksin Astrazeneca
Baca juga: Pemprov DKI Optimistis 400 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca Terpakai Sebelum Kedaluwarsa Akhir Juni
Studi baru PHE ini menyatakan dua dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca 92 persen efektif mencegah rawat inap yang disebabkan virus corona varian delta.
Selain itu, seseorang yang telah menerima vaksin AstraZeneca tidak menunjukkan adanya kematian.
Vaksin ini juga menunjukkan tingkat efektivitas yang tinggi terhadap Varian Alpha atau b.1.1.7 yang sebelumnya disebut varian 'kent' Inggris dengan menurunkan 86% rawat inap dan tidak ada kematian yang dilaporkan.
Hal itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru dr Reisa Broto Asmoro, Jumat (18/6/2021).
Efikasi yang lebih tinggi terhadap penyakit parah dan rawat inap akibat Covid-19 didukung oleh data terbaru yang menunjukkan bahwa respon sel t yang kuat terhadap pemberian vaksin Covid-19 AstraZeneca, diduga memiliki korelasi terhadap perlindungan yang tinggi dan bertahan lama.
Laporan tersebut dibuat berdasarkan analisis terhadap 14.019 kasus varian delta.
Varian delta adalah kontributor utama gelombang infeksi yang saat ini terjadi di india dan sekitarnya.
"Baru-baru ini menggantikan Varian Alpha sebagai strain dominan di Skotlandia dan telah menyebabkan peningkatan kasus yang signifikan di Inggris," ujar dr Reisa.
Update Covid-19 di Indonesia 19 Juni 2021