Persija Jakarta
Pemain Belakang Persija Jakarta Yann Motta Pinto Ingin Dikenang dalam Sejarah Skuad Macan Kemayoran
Pemain belakang Persija Jakarta, Yann Motta Pinto, memasang target tinggi di kompetisi Liga 1 2021 yang akan digelar pada 10 Juli nanti.
Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemain belakang Persija Jakarta, Yann Motta Pinto, memasang target tinggi di kompetisi Liga 1 2021 yang akan digelar pada 10 Juli mendatang.
Pemain Brasil yang pernah membela Persija Jakarta di masa lalu itu ingin memberi gelar tambahan untuk skuad Macan Kemayoran.
Sejauh ini, pemain 21 tahun tersebut telah mempersembahkan trofi pramusim Piala Menpora 2021 untuk tim Oranye.
Yann Motta ingin mengikuti kesuksesan pemain Brasil yang pernah membela Persija Jakarta di masa lalu.
“Saya mau bekerja keras, agar bisa mengikuti jejak mereka,” kata Yann Motta dikutip dari ligaindonesiabaru.com.
Sejak era Liga Indonesia, Persija Jakarta dua kali meraih trofi yakni pada 2001 dan 2018.
Dalam dua kesempatan tersebut, Persija diperkuat masing-masing dua pemain asal Brasil di beberapa posisi.
Pada 2001, skuad Pesija diisi duo Brasil, yaitu pemain tengah Luciano Leandro dan pemain belakang Antonio Claudio.
Baca juga: Marc Klok dan Yann Motta Punya Sosok Berbeda untuk Memotivasi Semangat dalam Menjalani Kariernya
Baca juga: Bek Persija Jakarta Yann Motta Kaget dengan Laga di Indonesia yang Lebih Keras Dibanding di Brasil
Baca juga: Dua Bek Tangguh Persija Jakarta Yann Motta dan Alfath Fathier Kemungkinan Absen di Semifinal Leg 1
Baca juga: Bek Tengah Persija Yann Motta Pinto Termotivasi Hadapi Barito Putera di Perempat Final Piala Menpora
Adapun pada 2018, Persija diperkuat bek Jaimerson Xavier dan gelandang Renan Silva.
Tak hanya itu, tim juga dikomando juru taktik asal Negeri Samba, Stefano Cugurra.
Yann Motta pun ingin mengikuti jejak mereka. Keinginan kuat itu harus diwujudkan dengan kerja keras tentunya.
“Saya juga ingin dikenang dalam sejarah Persija,” ujar Yann Motta.
Bahkan, karena ingin sukses bersama Persija, Yann Motta sempat berkonsultasi dengan Noh Alam Shah. Noh merupakan mantan pelatihnya di Tanjong Pagar.
“Sebelum memutuskan pindah, saya sempat meminta saran dan beliau menganjurkan saya untuk pindah ke Indonesia. Karena menurut beliau, kompetisi Indonesia lebih baik daripada Singapura. Beliau juga menyebut Persija sebagai salah satu tim besar sehingga menjadi tempat pas bagi saya mengembangkan diri,” pungkasnya.
Keluarga Jadi Motivasi
Sementara itu,gelandang Persija Jakarta, Marc Anthony Klok menganggap keluarga sebagai motivator terbaik dalam menjalani kariernya sebagai pesepak bola profesional.
Sejak bergabung pada awal tahun lalu, gelandang asal Belanda itu telah menjadi salah seorang pemain tim Oranye.
Bahkan, Marc Klok meraih status pemain terbaik dalam turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Mengomentari pencapai tersebut, Marc Klok menyebut keluarga sebagai salah satu faktor pendukung kesuksesannya.
“Dukungan keluarga berperan sangat besar untuk karier saya sejauh ini. Istri, misalnya. Dia selalu mendorong saya untuk terus bekerja keras dan berfokus untuk mencapai tujuan,” kata Marc Klok dikutip dari persija.id.
Baca juga: Bek Oranye Ismed Sofyan Dukung Persija Jakarta Memromosikan Pemain Muda ke Tim Utama Macan Kemayoran
Baca juga: Marc Klok Pemain Terbaik Piala Menpora Tidak Masuk Dalam Daftar 28 Pemain Pilihan Shin Tae-yong
Baca juga: Bek Persija Jakarta Yann Motta Kaget dengan Laga di Indonesia yang Lebih Keras Dibanding di Brasil
Marc Klok mendapatkan putri pertama yang diberi nama Sage Luen Klok pada Mei 2021.
Dia menyebut bahwa kehadiran sang buah hati kian menambah semangatnya untuk menorehkan prestasi lain di sepak bola Tanah Air.
“Kehadiran anak membuat saya lebih bekerja keras untuk Persija karena saya ingin ia bangga,” ujar Marc Klok .
“Saya ingin menunjukkan kepadanya bahwa jika ingin mendapatkan sesuatu, tidak ada yang mudah dan gratis,” pungkas Marc Klok.