Persija Jakarta

Pemain Belakang Persija Jakarta Yann Motta Pinto Ingin Dikenang dalam Sejarah Skuad Macan Kemayoran

Pemain belakang Persija Jakarta, Yann Motta Pinto, memasang target tinggi di kompetisi Liga 1 2021 yang akan digelar pada 10 Juli nanti.

Penulis: Sigit Nugroho | Editor: Sigit Nugroho
Tribunnews.com
Bek tengah Persija Jakarta, Yann Motta saat ditemui tak sengaja di Rest Area Pendopo 456, Salatiga, Senin (26/5/2021). 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pemain belakang Persija Jakarta, Yann Motta Pinto, memasang target tinggi di kompetisi Liga 1 2021 yang akan digelar pada 10 Juli mendatang.

Pemain Brasil yang pernah membela Persija Jakarta di masa lalu itu ingin memberi gelar tambahan untuk skuad Macan Kemayoran.

Sejauh ini, pemain 21 tahun tersebut telah mempersembahkan trofi pramusim Piala Menpora 2021 untuk tim Oranye.

Yann Motta ingin mengikuti kesuksesan pemain Brasil yang pernah membela Persija Jakarta di masa lalu.

“Saya mau bekerja keras, agar bisa mengikuti jejak mereka,” kata Yann Motta dikutip dari ligaindonesiabaru.com.

Sejak era Liga Indonesia, Persija Jakarta dua kali meraih trofi yakni pada 2001 dan 2018.

Dalam dua kesempatan tersebut, Persija diperkuat masing-masing dua pemain asal Brasil di beberapa posisi.

Pada 2001, skuad Pesija diisi duo Brasil, yaitu pemain tengah Luciano Leandro dan pemain belakang Antonio Claudio.

Baca juga: Marc Klok dan Yann Motta Punya Sosok Berbeda untuk Memotivasi Semangat dalam Menjalani Kariernya

Baca juga: Bek Persija Jakarta Yann Motta Kaget dengan Laga di Indonesia yang Lebih Keras Dibanding di Brasil

Baca juga: Dua Bek Tangguh Persija Jakarta Yann Motta dan Alfath Fathier Kemungkinan Absen di Semifinal Leg 1

Baca juga: Bek Tengah Persija Yann Motta Pinto Termotivasi Hadapi Barito Putera di Perempat Final Piala Menpora

Adapun pada 2018, Persija diperkuat bek Jaimerson Xavier dan gelandang Renan Silva.

Tak hanya itu, tim juga dikomando juru taktik asal Negeri Samba, Stefano Cugurra.

Yann Motta pun ingin mengikuti jejak mereka. Keinginan kuat itu harus diwujudkan dengan kerja keras tentunya.

“Saya juga ingin dikenang dalam sejarah Persija,” ujar Yann Motta.

Bahkan, karena ingin sukses bersama Persija, Yann Motta sempat berkonsultasi dengan Noh Alam Shah. Noh merupakan mantan pelatihnya di Tanjong Pagar.

“Sebelum memutuskan pindah, saya sempat meminta saran dan beliau menganjurkan saya untuk pindah ke Indonesia. Karena menurut beliau, kompetisi Indonesia lebih baik daripada Singapura. Beliau juga menyebut Persija sebagai salah satu tim besar sehingga menjadi tempat pas bagi saya mengembangkan diri,” pungkasnya.

Keluarga Jadi Motivasi

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved