Kabar Duka

Ibunda Markis Kido Senang Menpora Akan Upayakan Peraih Medali Emas Olimpiade Bisa Dimakamkan di TMP

Markis Kido pun akhirnya dimakamkan satu liang lahat dengan sang ayah di TPU Kebon Nanas, Cipinang Besar , Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021)

Penulis: Abdul Majid |
Instagram
Markis Kido dan keluarga bersama Ibundanya Yul Asteria, sosok Markis Kido sangat dekat sekali dengan Ibunya dan dua adiknya Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadet 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA – Yul Asteria Zakaria, Ibunda Markis Kido sebelumnya sangat berharap almarhum Markis Kido bisa disemayamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata.

Terlebih, Markis Kido telah mendapatkan medali emas Olimpiade 2008 dan mendapatkan penghargaan pahlawan olahraga dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ternyata penghargaan yang diterima oleh Markis Kido dari Negara atas prestasinya merebut medali emas Olimpiade Beijing 2008 belum layak untuk mendapatkan jatah pemakaman di TMP Kalibata.

Markis Kido pun akhirnya dimakamkan satu liang lahat dengan sang ayah di TPU Kebon Nanas, Cipinang Besar , Jakarta Timur, Selasa (15/6/2021).

“Iya semua orang ingin anaknya bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, saya  juga sebagai orang tua sangat berkeinginan dimakamkan di sana, tapi kalau sudah ketentuannya begitu kita juga pasrah yang terbaik, yang penting Kido di alam sana, kan kalau itu cuma di dunia,” kata Yul Asteria saat ditemui di Kediaman Markis Kido, Bekasi, Rabu (16/6/2021).

Menpora Zainudin Amali pun merespon harapan dari sang Ibunda.

Menpora Zainudin Amali saat takziah ke rumah almarhum Markis Kido di Grand Wisata, Jakasetia, Kota Bekasi, Rabu (16/6/2021) ditemui langsung oleh istri dan anak-anak Markis Kido.
Menpora Zainudin Amali saat takziah ke rumah almarhum Markis Kido di Grand Wisata, Jakasetia, Kota Bekasi, Rabu (16/6/2021) ditemui langsung oleh istri dan anak-anak Markis Kido. (Tribunnews/Abdul Majid)

Ke depan dirinya bakal berkomunikasi kembali kepada Presiden Joko Widodo dan Kemensos serta instansi terkait dengan persyaratan tersebut.

Ia ingin nantinya para atlet peraih medali emas Olimpiade bisa disetarakan dengan para pahlawan sehingga bisa dimakamkan di TMP Kalibata.

Yul Asteria pun mengaku sangat senang mendengar upaya Menpora Zainudin Amali yang terus memperhatikan atlet-atlet Indonesia.

“Tapi kalau kata Pak Menteri tadi kebijakannya ingin diubah saya juga senang hati dan berterima kasih kepada pemerintah, tapi tidak terlalu ngoyo,” pungkasnya.

Penjelasan Menpora

Sebelumnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali telah menjelaskan alasan legenda bulutangkis Indonesia, Markis Kido tak bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Seperti diketahui, para pecinta bulutangkis Indonesia sebelumnya berharap Markis Kido bisa dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, karena prestasinya yang sudah mengharumkan Indonesia di ajang Olimpiade 2008.

Terlebih Markis Kido sebelumnya mendapatkan penghargaan pahlawan pula dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Usai mendengar keinginan tersebut, Menpora Amali langsung berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos).

“Kewenangan siapa saja yang berhak dimakamkan di TMP adalah di Kementerian Sosial,” kata Menpora Amali, Selasa (15/6/2021).

Adapun kriterianya adalah siapa saja yang mendapatkan penghargaan dari pemerintah (Presiden RI) berupa Bintang Republik Indonesia, Bintang Mahaputera, Bintang Sakti, Bintang Gerilya, dan Anggota TNI/Polri yang gugur dalam pertempuran.

Sementara Markis Kido yang mendapatkan penghargaan dari Presiden SBY kala itu dianggap belum masuk kriteria yang bisa dimakamkan di TMP Kalibata.

Baca juga: Legenda Bulu Tangkis Indonesia Markis Kido Dimakamkan di TPU Kebon Nanas Jakarta Timur

Baca juga: Ibu Markis Kido Ungkap Anaknya Punya Darah Tinggi : Dia Mau Hidup dan Matinya di Lapangan

Baca juga: Markis Kido Juara Olimpiade 2008 Meninggal Dunia saat Bermain Bulu Tangkis di Tangerang

“Markis Kido mendapatkan penghargaan Parama Kridha Utama Kelas I dari Presiden SBY pada tahun 2008, dan itu tidak termasuk yang bisa dimakamkan di TMP, seperti waktu itu Olympian Lukman Niode juga tidak bisa,” jelas Menpora Amali.

Kedepan, Kemenpora bakal melihat apakah kriteria dapat diperluas dan dikomunikasikan dengan Kemensos serta pada kelembagaan khusus yang berwenang tentang hal ini.

“Kami akan lihat dan membahasnya bersama lembaga terkait, apakah bisa diperluas kriterianya,” pungkasnya.

Kabar Markis Kido Meninggal Dunia

Markis Kido mantan pebulutangkis ganda putra nasional yang bersama Hendra Setiawan meraih medali emas Olimpiade Beijing 2008, meninggal dunia, Senin (14/6/2021) sekitar jam 19.59 WIB di Tangerang. 

Menurut kabar dari mantan Humas PP PBSI, Yuni Kartika yang memposting berita ini di Twitternya, Markis Kido meninggal saat bermain bareng rekan-rekanya di  GOR Petrolin. Tangerang. 

Belum diketahui sebab kematian dari kakak pebulutangkis Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadet ini.

Markis Kido yang lahir di Jakarta, 11 Agustus 1984 ini baru genap berumur 36 tahun. 

Saat berpasangan dengan Hendra Setiawan dan menduduki peringkat pertama dunia IBF untuk ganda putra.

Mereka adalah pasangan andalan Indonesia setelah pensiunnya pasangan Chandra Wijaya/Sigit Budiarto dan meredupnya pasangan Luluk Hadianto/Alvent Yulianto Chandra.

Pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan meraih medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Beijing 2008. Di partai final pada 16 Agustus 2008, mereka menaklukkan pasangan Tiongkok, Cai Yun/Fu Haifeng dengan skor 12-21, 21-11, 21-16.
Pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan meraih medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Beijing 2008. Di partai final pada 16 Agustus 2008, mereka menaklukkan pasangan Tiongkok, Cai Yun/Fu Haifeng dengan skor 12-21, 21-11, 21-16. (Warta Kota/AFP)

Markis Kido bersama pasangannya Hendra Setiawan berhasil meraih Juara dunia tahun 2007 dan meraih medali emas pertama untuk Indonesia di Olimpiade Beijing 2008 untuk cabang bulu tangkis ganda putra.

Di partai final pada tanggal 16 Agustus 2008 itu, mereka berhasil menaklukkan pasangan RRC Cai Yun/Fu Haifeng melalui pertarungan sengit 3 set dengan skor 12-21, 21-11, 21-16


Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved