Vaksinasi Covid19
Disuntik Vaksin Nusantara, Adian Napitupulu: Sudah 54 Hari Sampai Saat Ini Kondisinya Baik-baik Saja
Menjadi salah satu orang disuntik Vaksin Nusantara, Adian Napitupulu ungkap kondisi kesehatannya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Menjadi salah satu orang disuntik Vaksin Nusantara, Adian Napitupulu ungkap kondisi kesehatannya.
Vaksin Nusantara yang digagas mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, menurut Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini, kondisinya baik-baik saja.
Diketahui, penggunaan Vaksin Nusantara gagasan Terawan Agus Putranto sempat jadi polemik dan perdebatan di Tanah Air.
"Saya mungkin satu dari yang sudah disuntik vaksin Nusantara dan sudah 53 atau 54 hari sampai saat ini kondisinya baik-baik saja, pimpinan" ujar Adian dalam rapat dengar pendapat Komisi VII DPR RI dengan Terawan, Rabu (16/6/2021).
Baca juga: Setelah Disuntik Vaksin Nusantara, Adian Napitupulu Mengaku Ketampanannya Tak Berkurang
Baca juga: Pernyataan Benny Ramdani Dianggap Mengekor Adian Napitupulu, Barikade 98 Siap Tempuh Jalur Hukum
Baca juga: Temui Jokowi, Adian Napitupulu Diskusi Soal Penanganan Pandemi hingga Ekonomi
Politikus PDI Perjuangan itu juga mengungkap tak ada efek samping atau keluhan setelah dirinya menjalani vaksinasi.
Adian justru kemudian berkelakar. Dia mengatakan vaksin Nusantara tak membuat ketampanannya berkurang.
"Istri bahagia, kita bahagia, tidak ada gangguan medis yang sama alami. Ketampanan tidak berkurang sama sekali. Semua masih dalam rangka normal," kata Adian.
Rekomendasi Komisi VII DPR

Dalam kesimpulan rapat itu, Komisi VII DPR RI menyetujui agar Vaksin Nusantara dilanjutkan risetnya atau masuk ke uji klinis fase III.
"Komisi VII DPR RI mendukung penuh pengembangan vaksin imun Nusantara oleh Dokter Terawan Agus Putranto dan mendesak lanjutan uji klinis fase III yang sesuai dengan kaidah uji klinis"
"Sehingga dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah," ujar Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno saat membacakan kesimpulan hasil rapat di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/6/2021).
Kesimpulan lain, Eddy memaparkan, pihaknya mendukung agar Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 Ismunandar memasukkan riset Vaksin Nusantara berbasis sel dendritik sebagai salah satu pengembangan riset vaksin pihaknya.
Berikutnya, Komisi VII DPR turut mendukung pengembangan segala jenis pengembangan Vaksin Covid-19 yang ada di Tanah Air.
Sebab, kata Eddy, itu adalah bentuk inovasi anak bangsa untuk menuju kemajuan dan kemandirian Indonesia.
Kesimpulan terakhir, Komisi VII menyepakati Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19 untuk segera merampungkan pengembangan vaksin Merah Putih.