Kabar Duka

Terdengar Suara Dengkuran saat Markis Kido tak Sadarkan Diri

Kabid Humas dan Media PP PBSI Broto Happy menjelaskan Markis Kido dalam kondisi sehat saat bermain bulu tangkis sebelum ia meninggal dunia.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
Instagram
Legenda pebulu tangkis Indonesia, Markis Kido, meninggal dunia secara mendadak, Senin (14/6/2021). Berita itu menggemparkan masyarakat, mengingat Kido pernah menjadi juara dunia 2007 dan Olimpiade 2008. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Kabid Humas dan Media PP PBSI Broto Happy menjelaskan Markis Kido dalam kondisi sehat saat bermain bulu tangkis sebelum ia berpulang, Senin (14/6/2021).

Ia menjelaskan kala itu, Markis bermain bulu tangkis bersama rekan-rekannya di GOR Petrolin, Alam Sutra, Tangerang, sebelum menghembuskan napas terakhir.

Kemudian saat di game kedua, tiba-tiba ia terjatuh.

"Saat bermain bulu tangkis di gim kedua, pergantian pemain, dia terjatuh kemudian ditolong oleh rekannya,” ujar Broto di rumah duka Markis Kido, Jaka Setia, Bekasi Selatan, Selasa (15/6/2021).

“Salah satunya Chandra Wijaya, yang juga mantan pemain," imbuhnya.

Baca juga: Suasana Rumah Duka Markis Kido, Sederet Karangan Bunga dari Pejabat dan Kolega Penuhi Rumah Duka

Setelah terjatuh, Markis dalam kondisi tak sadarkan diri.

Saat itu pula para rekan-rekannya membantu memberikan pertolongan.

Broto menjelaskan, teman-teman Markis mendengar suara dengkuran kala peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 itu, jatuh pingsan.

"Ketika itu, posisinya Kido sudah pingsan, tak sadarkan diri dan mengorok (mendengkur)," ungkapnya.

Mereka kemudian membawa Markis ke Rumah Sakit Omni, Alam Sutera. Meski begitu, nyawanya tak terselamatkan.

Baca juga: Jenazah Markis Kido akan Ditumpangkan dengan Makam Ayahnya di TPU Kebon Nanas

"Dengan cepat, rekan-rekannya memberikan pertolongan. Dilarikan ke RS Omni Alam Sutera, namun Tuhan berkehendak lain," tutur Broto.

Kesehatan Markis dalam kondisi prima saat ia bermain bulu tangkis untuk terakhir kalinya.

Hal itu dikatakan oleh rekan Markis yang juga merupakan mantan pebulu tangkis nasional Chandra Wijaya.

"Ini info dari Chandra Wijaya, ketika main dia tak menunjukkan sakit dan seperti biasa. Kan hari Senin berlatih bersama dengan komunitas, ketawa-ketawa, saya belum mendapat info dari dokternya," ungkapnya. 

Ia dinyatakan wafat pada pukul 18.30 WIB, di usianya yang ke-36 tahun.

Baca juga: Legenda Bulu Tangkis Indonesia Markis Kido Dimakamkan di TPU Kebon Nanas Jakarta Timur

Kabar meninggalnya mantan peraih medali emas Olimpiade 2018 cabang bulutangkis itu turut dibenarkan Adryanti Firdasari (35) selaku sahabat dari almarhum. 

"Saya juga dapat berita tadi di grup Jaya Raya beritanya Markis Kido sedang bermain bukutangkis ya, jatuh langsung di bawa ke rumah sakit," kata Adryanti. 

Rasa duka yang menyelimuti dirinya tak dapat disembunyikan Adryanti yang telah mengenal sosok Markis Kido sejak puluhan tahun itu. 

Dengan mata yang berkaca-kaca, dirinya mengupas sedikit kisah yang mebuat hatinya terbesit melihat kenyataan telah tiadanya sang sahabat sekaligus pebulu tangkis tanah air tersebut. 

"Saya kenal Mas Kido dari masih kecil, sama-sama di PB Jaya Raya. Dari kecil itu Mas Kido sosok yang pekerja keras, orangnya luar biasa baik, supel, humoris, enggak pilih-pilih teman," ujarnya.

Baca juga: Kesaksian Candra Wijaya Melihat Markis Kido Meninggal Dunia

"Dedikasinya untuk bulu tangkisnya itu luar biasa dan dia ke keluarganya juga luar biasa baik banget," imbuh Adryanti dengan mata memerah menahan tangis dari kabar duka yang diterimanya itu. 

Sembari menahan tangisnya, ia melanjutkan sosok almarhum semasa hidupnya di mata sejumlah sejawatnya. 

Menurut Adryanti, almarhum merupakan sosok humoris yang kerap menghibur para pebulu tangkis lainnya. 

Bahkan, tak jarang almarhum mengeluarkan perilaku yang menggelitik rekan-rekannya di tengah sesi jadwal latihan yang padat. 

"Kido tiap ketemu enggak pernah enggak ketawa. Kalau kita sama Markis Kido tiap bareng, tiap duduk pasti ada saja yang ketawa. Dia tuh orangnya humoris banget, pasti ada saja yang bikin lucu, itu yang enggak bisa dilupain," jelasnya. 

Sementara pantauan Wartakotalive.com, armada ambulans pengantar jenazah Markis Kido keluar dari lingkungan RS Omni Alam Sutera sekitar pukul 22.20 WIB. 

Mobil Ambulans turut dikomandoi mobil Polantas serta diikuti iring-iringan kendaraan lain dari sejumlah sanak keluarga dan sejawatnya.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved