Banjir Jakarta
UPDATE Tinggi Muka Air Seluruh Pintu Air di Jakarta, Bogor, dan Depok Sabtu 12 Juni 2021
Kondisi tinggi muka air seluruh pintu air di Jakarta, Bogor dan Depok pada Sabtu (12/6/2021) pukul 06.00 WIB status Siaga 4.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Seperti apa kondisi tinggi muka air (TMA) seluruh pintu air Jakarta, Bogor dan Depok pada Sabtu (12/6/2021) hari ini?
Berdasarkan informasi yang dirilis laman @DinasSDAJakarta, Sabtu pukul 06.00 WIB, TMA seluruh pintu air kondisinya normal atau Siaga 4 atau normal.
Apa itu Siaga 4?
Video: Wali Kota Jakarta Pusat, Prioritas Penanganan Antisipasi Banjir
Siaga 4 atau normal artinya, belum ada peningkatan debit air secara mencolok.
Perintah membuka atau menutup pintu dan penentuan arah air, dilakukan komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.
Sementara cuaca di sekitar pintu air sebagian besar kondisinya terang, sedangkan tiga pintu air lainnya kondisi cuacanya mendung dan mendung tipis.
Baca juga: Turap Anak Kali Pesanggrahan Longsor, Perumahan Nerada Estate Ciputat Timur Kebanjiran
Baca juga: Jurus Jokowi Tumpas Raja Kecil di Pelabuhan Tanjung Priok
Ketiga pintu air itu adalah Pasar Ikan (mendung), Karet dan Marina Ancol (mendung tipis).
1. Pesanggrahan ketinggian 125 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
2. Angke Hulu ketinggian 85 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
Baca juga: LOKASI Samsat Keliling Kamis 10 Juni 2021: Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi
3. Katulampa ketinggian 20 cuaca mendung tipis (Siaga 4)
4. Depok ketinggian 125 cm cuaca terang (Siaga 4)
5. Manggarai ketinggian 635 cm terang (Siaga 4)
6. Krukut Hulu ketinggian 120 cm dengan cuaca terang (Siaga 4)
7. Karet ketinggian 300 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
8. Waduk Pluit ketinggian minus 190 cm cuaca terang (Siaga 4)
Baca juga: Imigran Palestina Terpapar Covid-19 Tak Bisa Kemana-mana, Ini yang Dilakukan Polsek Kembangan
9. Pasar Ikan (kali/laut) ketinggian -218/165 cm cuaca mendung (Siaga 4)
10. PA Marina Ancol (kali/laut) ketinggian 162/161 dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
11. Cipinang Hulu ketinggian 90 cm dengan mendung tipis (Siaga 4)
12. Sunter Hulu ketinggian 100 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4)
13. Pulo Gadung ketinggian 330 cm dengan cuaca mendung tipis (Siaga 4).
Baca juga: Latihan Soal UKK/UAS IPS Kelas 7 SMP/Mts Semester 2 dan Kunci Jawaban Pilihan Ganda dan Esai
Kondisi Pasar Ikan dan Marina
Sebelumnya, pada Sabtu pukul 03.00 WIB, kondisi tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan status Siaga 2 atau siaga.
Namun dalam perkembangannya, pada pukul 04.00 WIB, tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan statusnya mulai turun ke Siaga 3 atau waspada.
Kondisi itu bertahan hingga pukul 05.00 WIB.
Selain Pintu Air Pasar Ikan, pada pukul 05.00 WIB, kondisi tinggi muka air di Pintu Air Marina status Siaga 3 atau waspada.
Baru pada pukul 06.00 WIB tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan dan Pintu Air Marina statusnya turun menjadi Siaga 4 atau normal.
Sementara itu, dilansir dari situs BPBD DKI Jakarta, berikut ini arti urutan dari peringatan status siaga banjir:
1. Siaga 4
Belum ada peningkatan debit air secara mencolok. Perintah membuka atau menutup pintu dan penentuan arah air, dilakukan komandan pelaksana dinas atau wakil komandan operasional wilayah.
2. Siaga 3
Hujan menyebabkan terjadinya genangan air tapi kondisinya belum kritis dan membahayakan.
Namun masyarakat harus berhati-hati dan menyiapkan kemungkinan terjadinya banjir.
Baca juga: Luna Maya Penggemar BTS Tapi Ngeri Ikut Antre Pesan Paket Menu BTS Meal
Penanganan diserahkan pada suku dinas pembinaan mental dan kesejahteraan sosial (Bintal Kesos) di wilayah setempat.
3. Siaga 2
Urutan siaga banjir di tingkat ini menandakan wilayah genangan air mulai meluas. Penanggung jawab di kondisi ini adalah Ketua Harian Satkorlak Penanggulangan Bencana Provinsi (PBP) yaitu Sekretaris Daerah.
4. Siaga 1
Kondisi siaga 1 ditetapkan bila, dalam enam jam genangan air tidak juga surut dan kondisi menjadi kritis.
Baca juga: KELUARGA Pemuda Palestina Bunuh 2 WN Israel Dibantu Rp 599 Juta oleh Presiden Mahmoud Abbas
Penanggung jawab penanganan siaga 1 adalah gubernur selalu pimpinan provinsi. (soe)