Virus Corona Jabodetabek
Warga Satu RT di Cilangkap yang Masih Positif Covid-19 Sisa 7 Orang, Micro Lockdown Belum Dicabut
Warga RT 03/RW 03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur yang sembuh dari Covid-19 terus bertambah.
Penulis: Junianto Hamonangan |
WARTAKOTALIVE, CIPAYUNG - Warga RT 03/RW 03 Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur yang sembuh dari Covid-19 terus bertambah.
Camat Cipayung Fajar Eko Satrio mengatakan, warga yang masih positif Covid-19 hingga Jumat (10/6/2021) siang di wilayah RT 03/RW 03 Kelurahan Cilangkap, tersisa tujuh orang.
Artinya, sebanyak 104 warga RT 03/RW 03 Kelurahan Cilangkap yang sebelumnya sempat terkonfirmasi Covid-19, sekarang sudah dinyatakan sembuh.
Baca juga: Agustiar Sabran: Mari Bersama Kita Yakinkan Masyarakat Agar Tak Takut Divaksin Covid-19
"Tujuh kasus ini berasal dari tiga rumah."
"Lima warga isolasi di RS Darurat Wisma Atlet, satu di RS rujukan, dan satu lagi isolasi mandiri di rumah," kata Fajar, Jumat (11/6/2021).
Meski demikian, pengendalian ketat berskala lokal (PKBL) atau mikro lockdown di permukiman RT 03/RW 03 Kelurahan Cilangkap, masih akan tetap berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Baca juga: Ditelepon Jokowi, Kapolri Instruksikan Kabareskirm dan Kapolda: Segera Bersihkan Preman!
"Status mikro lockdown ini belum dicabut sampai dengan Senin (14/6/2021) pekan depan."
"Kita imbau warga harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan melakukan 5M," ujarnya.
Fajar mengimbau warga yang memenuhi syarat untuk vaksinasi Covid-19, segera mengikuti program vaksinasi di Puskesmas, guna meningkatkan kekebalan tubuh.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak 65 Persen Usai Lebaran, Wagub DKI Duga 2 Hal Ini Jadi Penyebabnya
Sebelumnya, 111 kasus Covid-19 di permukiman warga RT 03/RW 03 Kelurahan Cilangkap, diduga terjadi akibat kegiatan silaturahmi Idulfitri 1442 Hijriah.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 10 Juni 2021, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 440.554 (23.4%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 325.520 (17.3%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 211.164 (11.2%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 157.842 (8.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 72.436 (3.8%)
RIAU
Jumlah Kasus: 64.643 (3.4%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 62.587 (3.3%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 50.575 (2.7%)
BALI
Jumlah Kasus: 47.642 (2.5%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 47.432 (2.5%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 46.997 (2.5%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 35.199 (1.9%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 33.026 (1.8%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 25.762 (1.4%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 23.480 (1.2%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 20.543 (1.1%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 19.550 (1.0%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 19.504 (1.0%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 19.166 (1.0%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 17.044 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 16.825 (0.9%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 15.844 (0.8%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 13.053 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 12.571 (0.7%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 12.418 (0.7%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 11.906 (0.6%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 10.646 (0.6%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 10.574 (0.6%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 9.422 (0.5%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 8.458 (0.4%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 7.828 (0.4%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 5.598 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 5.544 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 4.584 (0.2%). (*)