Fenomena Alam

Mengenal Jenis Gerhana Matahari dan Proses Terjadinya

Hari ini, Kamis 10 Junia akan terjadi Gerhana Matahari Cincin. Bagaimana proses gerhana matahari? 

Tangkap Layar Youtube Planetarium Jakarta
Ilustrasi -- mengenal proses gerhana matahari foto Gerhana Matahari Cincin yang dilihat dari pengamatan di Batam, Kamis (26/12/2019) 

Sehingga, kehadiran gerhana matahari total selalu dianggap spesial.

Saat gerhana ini terjadi, diameter matahari 864.000 mil sepenuhnya 400 kali lebih besar dari satelit Bumi, Bulan, yang hanya berukuran sekitar 2.160 mil.

Akan tetapi bulan juga kebetulan akan berada sekitar 400 kali lebih dekat ke Bumi daripada matahari, rasionya bervariasi karena kedua orbit elips. 

Baca juga: Matahari Tepat di Atas Kabah pada 27 dan 28 Mei 2021, Umat Islam Disarankan Cek Arah Kiblat

Sebagai akibatnya, ketika bidang orbit berpotongan dan jaraknya sejajar, maka bulan baru dapat tampak sepenuhnya, dan menutup piringan matahari.

Seperti diberitakan Kompas.com, Senin (14/12/2020), fenomena gerhana matahari total terjadi bergantung pada jarak antara ketiga objek, yakni Bumi, bergerak dalam orbit elips mengelilingi Matahari, dan Bulan bergerak dalam orbit elips mengelilingi Bumi, sehingga jarak antara benda-benda langit ini berubah.

Saat Matahari berada paling dekat dengan Bumi, dan Bulan berada mendekati jarak terjauh, di langit Bulan akan tampak lebih kecil dari Matahari.

Kendati disebut fenomena langka, gerhana matahari total rerata dapat terjadi setiap 18 bulan atau sekitar satu tahun sampai dua tahun, yang terjadi di suatu tempat di permukaan Bumi.

 2. Gerhana matahari cincin (GMC)

Berbeda dengan gerhana matahari total, gerhana matahari cincin (GMC) cenderung paling sering atau lebih umum terjadi.

Diberitakan Kompas.com, 6 Juni 2020 lalu, gerhana matahari cincin terjadi saat Matahari, Bulan dan Bumi tepat berada segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.

 "Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengah dan terang pada bagian pinggirnya," dikutip dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Saat gerhana matahari ini terjadi, kondisi kecerlangan atau cahaya pada siang hari menurun drastis, dan menyebabkan suasana gelap, seolah seperti keadaan di malam hari. 

Terdapat dua macam bayangan Bulan yang terbentuk saat gerhana matahari cincin ini terjadi, yakni antumbra dan penumbra. 

Pada wilayah yang terlewati antumbra, maka gerhana matahari yang teramati akan berupa Gerhana Matahari Cincin

Sedangkan, di wilayah yang mendapatkan penumbra, maka fenomena gerhana yang teramati berupa gerhana matahari sebagian.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved