Berita Bekasi

Bentrok dengan Ormas Gempa, 3 Anggota Pemuda Batak Bersatu Bekasi Terluka, Polisi Tangkap 26 Orang

Alfian meminta agar ormas PBB sebagai pihak yang berseteru, untuk menahan emosi dan mempercayakan proses penyelidikan kepada kepolisian.

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Feryanto Hadi
Warta Kota/Rangga Baskoro
Kericuhan di depan Mapolrestro Bekasi Kota telah mengamankan sebanyak 26 orang anggota organisasi masyarakat (ormas) Gempa, setelah sebelumnya bikin ricuh. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal menjelaskan telh mengamankan sebanyak 26 orang anggota organisasi masyarakat (ormas) Gempa.

Diamankannya 26 orang tersebut guna proses penyelidikan terkait permasalahan utang piutang yang berujung kericuhan di depan Mapolres Metro Bekasi Kota Rabu (9/6/2021) malam kemarin.

"Kami sudah amankan 26 orang yang dari Gempa untuk kita lakukan penyelidikan," kata Alfian saat dikonfirmasi, Kamis (10/6/2021).

Beberapa alat bukti turut diamankan berupa senjata tajam dan benda-benda tumpul.

Baca juga: VIRAL Bentrokan Ormas PBB dan Gempa di depan Polresta Bekasi, Polisi Jelaskan Akar Masalahnya

Baca juga: Penjelasan Pihak FBR usai Markasnya di Pejaten Diserang hingga Bentrok dengan Anggota Ormas Forkabi

"Kita amankan kayu, senjata tajam dan juga ada orang yg kita amankan," ucapnya.

Alfian meminta agar ormas PBB sebagai pihak yang berseteru, untuk menahan emosi dan mempercayakan proses penyelidikan kepada kepolisian.

"Kami sampaikan kepada massa PBB agar mempercayakan pengamanan kasus kepada polisi, karena kami sudah amankan alat bukti dari saksi, pelaku, barang bukti," tutur Alfian.

Sebelumnya, Dua kelompok organisasi masyarakat (ormas) menggruduk Mapolres Metro Bekasi Kota, pada Rabu (9/6/2021) dini hari tadi.

Wakapolrestro Bekasi Kota AKBP Alfian Nurrizal menceritakan permasalahan melibatkan antara ormas Pemuda Batak Bersatu (PBB) dan Gerakan Masyarakat Aqidah (GEMPA) yang dipicu karena utang piutang.

Baca juga: Kronologi Kelompok GMBI dan Gibas Bentrok di Bekasi, Ternyata Ini Pemicunya

Baca juga: Namanya Disebut-sebut Habib Rizieq dalam Sidang, Denny Siregar: Sayang Banget Dia Sama Gue

"Itu berawal dari utang piutang, saudari Ika kepada koperasi yang mungkin dimiliki perorangan atau dimiliki Pemuda Batak Bersatu (PBB)," kata Alfian.

Ika kemudian meminta perlindungan kepada ormas Gempa lantaran ia diharuskan membayar bung lebih banyak setelah meminjam uang sebanyak Rp3,5 juta.

Imbasnya, sebanyak 3 orang dari ormas PBB mengalami luka-luka akibat perseteruan tersebut. 

Bentrok Ormas Gibas VS GMBI di Tambun

Sementara itu, di lokasi terpisah, dua kubu organisasi masyarakat atau ormas nyaris terlibat bentrokan di Jalan Diponegoro, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (2/6/2021).

Beruntung, bentrokan tidak terjadi dikarenakan aparat Kepolisian Polres Metro Bekasi, Polsek Tambun dan TNI bersiaga di lokasi tersebut.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved